Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Daya tarik untuk investasi energi terbarukan di Indonesia dinilai masih rendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Climatescope 2024 dari BloombergNEF, Indonesia memperoleh skor 2,01 dari skala 5 untuk daya tarik investasi energi terbarukan.

Nilai tersebut menempati peringkat keenam dari sembilan negara di kawasan Asia Tenggara yang muncul dalam asesmen tersebut.

Baca juga: China Siap Produksi Setengah Energi Terbarukan Dunia pada 2030

Peringkat Indonesia tersebut masih lebih rendah bila dibandingkan tetangga dekat Indonesia yakni Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina.

Semakin tinggi skor dalam Climatescope 2024, maka daya tarik investasi di satu negara diasumsikan lebih menarik.

Climatescope sendiri merupakan tools asesmen untuk mengevaluasi kesiapan masing-masing negara dalam menarik investasi energi terbarukan.

Terdapat lebih dari 200 indikator dan sub-indikator dalam asesmen Climatescope yang terbagi menjadi tiga pilar penilaian utama.

Baca juga: Australia-ASEAN Kerja Sama Pendanaan Energi Terbarukan

Ketiga pilar penilaian tersebut yakni kebijakan pemerintah, potensi pasar, serta pengalaman pelaku industri terkait pengembangan energi terbarukan di setiap negara.

Berbagai indikator tersebut dipakai untuk mengukur lanskap energi bersih di sebuah negara, termasuk pencapaian sebelumnya, lingkungan investasi saat ini, dan peluang pertumbuhan di masa mendatang.

Dilansir dari Climatescope 2024, berikut skor dan peringkat sembilan negara Asia Tenggara ihwal daya tarik investasi energi terbarukan.

  1. Filipina: 2,65
  2. Thailand: 2,17
  3. Singapura: 2,06
  4. Malaysia: 2,06
  5. Vietnam: 2,01
  6. Indonesia: 2,01
  7. Kamboja: 1,96
  8. Myanmar: 1,64
  9. Laos: 1,48

Baca juga: Pendanaan dan Edukasi Tantangan Utama UMKM Beralih ke Energi Terbarukan

Meski skor dan peringkat cukup rendah di kawasan Asia Tenggara, nilai Indonesia lebih baik dibandingkan dengan rata-rata regional Asia Pasifik yang hanya sebesar 1,94.

Investasi energi bersih di Indonesia pada 2023 mencapai sekitar 497,99 juta dollar AS, meningkat 77,9 persen dari tahun 2022 yakni 279,93 juta dollar AS. 

Sepanjang 2018 hingga 2023, investasi energi bersih tertinggi terjadi pada 2020 sebesar 946,88 juta dollar AS.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir pula, investasi energi bersih terendah terjadi pada 2022 sebesar 279,93 juta dollar AS.

Baca juga: PLN Bakal Tambah 100 Gigawatt Listrik dari Energi Terbarukan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Apakah Perubahan Iklim Sebabkan Gempa Jadi Lebih Sering?

Apakah Perubahan Iklim Sebabkan Gempa Jadi Lebih Sering?

LSM/Figur
Daya Tarik Investasi Energi Terbarukan RI Lebih Rendah daripada Malaysia dan Vietnam

Daya Tarik Investasi Energi Terbarukan RI Lebih Rendah daripada Malaysia dan Vietnam

LSM/Figur
Mana yang Lebih Ramah Lingkungan, Pohon Natal Asli atau Buatan?

Mana yang Lebih Ramah Lingkungan, Pohon Natal Asli atau Buatan?

Pemerintah
Ekonom: Bioetanol Perlu, tapi Harganya Harus Terjangkau Masyarakat

Ekonom: Bioetanol Perlu, tapi Harganya Harus Terjangkau Masyarakat

LSM/Figur
Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Kekerasan, Perempuan Wajib Berdaya

Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Kekerasan, Perempuan Wajib Berdaya

Pemerintah
Pentingnya Kemampuan Literasi dan Numerasi bagi Siswa, Bukan Sekadar Bisa Baca atau Berhitung

Pentingnya Kemampuan Literasi dan Numerasi bagi Siswa, Bukan Sekadar Bisa Baca atau Berhitung

BrandzView
Ekspor Pertanian Sebabkan Dampak Negatif bagi Keanekaragaman Hayati

Ekspor Pertanian Sebabkan Dampak Negatif bagi Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Taburkan Debu Berlian ke Langit Bisa Dinginkan Suhu Bumi, Kok Bisa?

Taburkan Debu Berlian ke Langit Bisa Dinginkan Suhu Bumi, Kok Bisa?

Pemerintah
Punya Peran Vital, PGN Tanam Ribuan Mangrove di Mangkang Wetan Semarang

Punya Peran Vital, PGN Tanam Ribuan Mangrove di Mangkang Wetan Semarang

BUMN
IAI Terbitkan Peta Jalan Standar Pengungkapan Keberlanjutan, Perusahaan Bersiap Patuhi

IAI Terbitkan Peta Jalan Standar Pengungkapan Keberlanjutan, Perusahaan Bersiap Patuhi

LSM/Figur
Tanoto Foundation Wujudkan Kolaborasi Multipihak untuk Pendidikan Berkualitas

Tanoto Foundation Wujudkan Kolaborasi Multipihak untuk Pendidikan Berkualitas

BrandzView
Dukung Pendidikan Anak Prasejahtera, MSIG Life Bersinergi dengan ISCO Foundation

Dukung Pendidikan Anak Prasejahtera, MSIG Life Bersinergi dengan ISCO Foundation

BrandzView
Konsumsi Bensin dan Solar di China Diprediksi Turun 3 Tahun Lagi

Konsumsi Bensin dan Solar di China Diprediksi Turun 3 Tahun Lagi

BUMN
Tim Peneliti IPB University Sukses Terapkan Bayi Tabung untuk Hewan Langka

Tim Peneliti IPB University Sukses Terapkan Bayi Tabung untuk Hewan Langka

LSM/Figur
RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal

RI Gandeng 10 Negara Perangi Penangkapan Ikan Ilegal

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau