Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Penanganan serius

Eddy menuturkan, cairan soda api yang telanjur masuk ke tanah perlu penanganan khusus dan serius mengingat kompleksitasnya.

Pasalnya, cairan soda api yang tumpah ke tanah bisa mengendap sangat lama hingga bertahun-tahun lamanya, bahkan lebih dari lima tahun.

Dia menyarankan pemerintah setempat atau dinas lingkungan hidup setempat untuk melakukan monitoring, salah satunya dengan sumur pantau.

Baca juga: DLH Ungkap Cairan Kimia yang Banjiri Jalan di Bandung Barat: Soda Api

Selain itu, dampak terhadap lingkungan sekitar akibat pencemaran soda api harus dipantau dan diawasi terus menerus.

"Jadi mestinya kajiannya butuh waktu yang lama. Itu enggak cukup satu tahun. Harus lebih dari itu," jelas Eddy.

Eddy menambahkan, dampak cemaran soda api di tanah bersifat kronis, alias tidak dirasakan saat itu juga.

"Itu bisa jadi munculnya bahkan mungkin dua bulan lagi atau dua tahun lagi gitu. Karena kan kita tidak tahu resapan itu lari ke mana dan seperti apa," papar Eddy. 

Volume cairan soda api, radius tumpahan, hingga kondisi lahan setempat juga harus betul-betul diketahui untuk mengkalkulasi cemaran yang terjadi.

Eddy mewanti-wanti agar pemerintah setempat peka terhadap kejadian ini dan menangani dampaknya dengan serius.

Baca juga: Chandra Asri Bakal Bangun Pabrik Soda Api Tahun Ini

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Green Jobs Belum Jadi Tren, Butuh Dukungan Pemerintah

Green Jobs Belum Jadi Tren, Butuh Dukungan Pemerintah

Swasta
Aruna dan KKP Dukung Program Makan Bergizi Gratis lewat Tata Kelola Perikanan Berkelanjutan

Aruna dan KKP Dukung Program Makan Bergizi Gratis lewat Tata Kelola Perikanan Berkelanjutan

Swasta
Warga Inggris Produksi Emisi Karbon 23 Kali Lebih Banyak pada Natal

Warga Inggris Produksi Emisi Karbon 23 Kali Lebih Banyak pada Natal

Pemerintah
Perubahan Iklim Rugikan Asuransi Hingga 600 Miliar Dollar AS

Perubahan Iklim Rugikan Asuransi Hingga 600 Miliar Dollar AS

Pemerintah
Pengetahuan Publik Tentukan Keberhasilan Carbon, Capture, and Storage

Pengetahuan Publik Tentukan Keberhasilan Carbon, Capture, and Storage

LSM/Figur
Krisis Iklim, Indonesia Alami Tambahan 122 Hari Suhu Panas pada 2024

Krisis Iklim, Indonesia Alami Tambahan 122 Hari Suhu Panas pada 2024

LSM/Figur
Tumpahan Soda Api Dapat Cemari Lingkungan, Pakar: Dampaknya Bisa Bertahun-tahun

Tumpahan Soda Api Dapat Cemari Lingkungan, Pakar: Dampaknya Bisa Bertahun-tahun

LSM/Figur
Jepang Targetkan Potong Emisi Karbon hingga 60 Persen pada 2035

Jepang Targetkan Potong Emisi Karbon hingga 60 Persen pada 2035

Pemerintah
Tanpa Aksi Serius, Rob Masih Bakal Hantui Jakarta pada 2025

Tanpa Aksi Serius, Rob Masih Bakal Hantui Jakarta pada 2025

Pemerintah
6 Tren Keberlanjutan yang Moncer Sepanjang 2024

6 Tren Keberlanjutan yang Moncer Sepanjang 2024

Swasta
China Akan Miliki PLTA Terbesar di Dunia, Kalahkan Rekornya Sendiri

China Akan Miliki PLTA Terbesar di Dunia, Kalahkan Rekornya Sendiri

Pemerintah
Gelar Edukasi dan Bagikan Bibit Tanaman Produktif, Begini Wujud Komitmen PGN dalam Menjaga Ketahanan Pangan dan Lingkungan di Gunungpati Semarang

Gelar Edukasi dan Bagikan Bibit Tanaman Produktif, Begini Wujud Komitmen PGN dalam Menjaga Ketahanan Pangan dan Lingkungan di Gunungpati Semarang

BUMN
Dorong Inklusivitas, BAKTI Komdigi dan Paradifa Berkolaborasi untuk Ubah Perspektif Penyandang Disabilitas di Dunia Kerja

Dorong Inklusivitas, BAKTI Komdigi dan Paradifa Berkolaborasi untuk Ubah Perspektif Penyandang Disabilitas di Dunia Kerja

Pemerintah
Cegah Abrasi, Restorasi Mangrove di Demak Segera Dilakukan

Cegah Abrasi, Restorasi Mangrove di Demak Segera Dilakukan

Pemerintah
10 Kabar Baik soal Lingkungan Sepanjang 2024

10 Kabar Baik soal Lingkungan Sepanjang 2024

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau