Data yang diperoleh ini sangat berharga bagi manajemen kota dalam mengatur lalu lintas secara lebih efektif, memberikan informasi kualitas udara kepada warga, serta merespons kebutuhan warga kota secara cepat.
Misalnya, data mengenai kemacetan lalu lintas dapat dimanfaatkan untuk mengatur aliran kendaraan secara lebih efisien, yang pada akhirnya akan mengurangi waktu tempuh dan konsumsi bahan bakar, sekaligus mengurangi emisi polusi.
Selain itu, ISAC mendukung upaya dalam menjaga kualitas lingkungan perkotaan melalui sistem monitoring yang terintegrasi.
Sensor yang terpasang di infrastruktur kota dapat memantau berbagai parameter lingkungan, seperti kualitas udara.
Baca juga: 6 Tren Keberlanjutan yang Moncer Sepanjang 2024
Informasi ini tidak hanya berguna bagi pemerintah kota dalam merumuskan kebijakan, tetapi juga memberikan masyarakat akses ke data yang akurat mengenai kondisi lingkungan sekitar mereka.
Dengan demikian, warga kota dapat mengambil keputusan yang lebih bijak, misalnya dalam menentukan rute perjalanan atau memilih waktu terbaik untuk beraktivitas di luar ruangan.
Partisipasi aktif dari masyarakat ini berkontribusi besar pada terciptanya komunitas yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Penerapan teknologi ISAC di Indonesia dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan Sustainable Development. Teknologi ini memungkinkan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur yang lebih efisien, menciptakan kota yang lebih layak huni, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dalam skala nasional.
Melalui pemanfaatan ISAC, Indonesia tidak hanya dapat memperkuat posisinya dalam menghadapi era digital, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya