KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan regulasi terkait penerapan program bahan bakar campuran biodiesel 40 persen (B40) dapat selesai pada pekan ini.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung setelah menghadiri rapat koordinasi pencegahan korupsi di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
"Ya, mudah-mudahan itu (keputusan menteri) minggu ini selesai," ujar Yuliot, sebagaimana dilansir Antara.
Baca juga: Pertamina Siapkan Dua Kilang untuk Produksi Biodiesel B40
Yuliot mengatakan, regulasi berupa keputusan menteri tersebut sedang dalam tahap konsolidasi setelah melakukan pengecekan di lapangan beberapa hari menjelang perayaan Tahun Baru 2025.
Biodiesel B40 merupakan bahan bakar campuran dari solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebanyak 40 persen.
Saat ini, Yuliot mengatakan pelaksanaan program B40 masih berada dalam tahap transisi.
"B40 ini baru regulasinya, penetapannya yang baru sudah kami tetapkan, dan nanti dalam pelaksanaannya masih ada transisi," ucap dia.
Baca juga: Pemerintah Bakal Luncurkan Biodiesel B40 pada 2025
Pemerintah terus mempersiapkan implementasi program B40 pada 2025.
Kementerian ESDM berencana mengimplementasikan B40 tahun ini, dengan target volume B40 yang akan diproduksi secara keseluruhan sebanyak 15,62 juta kiloliter.
Angka tersebut mencakup distribusi ke seluruh Indonesia, sehingga kesiapan dari sisi bahan baku dan rantai pasok menjadi prioritas utama.
Terkait hal tersebut, PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan dua kilang utama untuk mendukung produksi B40, yaitu Refinery Unit III Plaju di Palembang dan Refinery Unit VII Kasim di Papua.
Pencampuran bahan bakar solar dengan BBN akan dilakukan PT Pertamina Patra Niaga.
Baca juga: Menko Airlangga Pastikan B40 Diterapkan 1 Januari 2025
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya