KOMPAS.com - Analisis terbaru dari Carbon Brief menunjukkan, Inggris menjadi negara dengan energi listrik terbersih sepanjang 2024. Tim peneliti menyebutkan bahwa negara ini memaksimalkan pembangkit listrik tenaga angin dan surya.
Carbon Brief menggunakan data dari Departemen Keamanan Energi dengan angka Net Zero, dan National Energy System Operator (NESO) terkait listrik yang dipasok ke jaringan listrik di Inggris Raya.
Inggris mengurangi lebih dari separuh listrik dari batu bara ataupun gas dengan mengganti produksi listriknya memakai energi terbarukan.
Baca juga:
"Inggris telah menghentikan penggunaan batu bara dan kini hanya memperoleh kurang dari setengah listrik dari pembakaran bahan bakar fosil dibandingkan satu dekade lalu," kata para peneliti dalam laman resminya, Jumat (3/1/2025).
"Sementara pembangkitan energi terbarukan meningkat lebih dari dua kali lipat," imbuh mereka.
Secara keseluruhan, bahan bakar fosil menyumbang 29 persen listrik di Inggris pada 2024, yang merupakan pemakaian tingkat terendah. Sedangkan, energi terbarukan mencapai 45 persen disusul energi pembangkit nuklir sebesar 13 persen.
"Hasilnya, setiap unit listrik yang dihasilkan pada tahun 2024 dikaitkan dengan rata-rata hanya 124 gram karbon dioksida, dibandingkan dengan intensitas karbon sebesar 419 gram karbon dioksida per kilowatt jam (kWh) pada 2014," tutur peneliti.
Dalam setahun terakhir, energi terbarukan termasuk angin, matahari, dan biomassa dari sumber-sumber pembakaran pelet kayu serta gas TPA menghasilkan 45 persen listrik Inggris. Jumlah sumber energi rendah karbon mencapai 58 persen di 2024.
Di samping itu, permintaan listrik di negara ini turun selama hampir dua dekade karena peralatan menjadi lebih efisien dan ekonomi telah beralih dari industri berat.
Transisi energi mencaoai puncaknya dengan ditutupnya pembangkit listrik tenaga batu bara terakhir Ratcliffe-on-Soar, Nottinghamshire pada September 2024.
Hal tersebut mengakhiri era pembakaran bahan bakar untuk listrik selama 142 tahun, dan menjadikan Inggris sebagai negara pertama di G7 yang sepenuhnya menghentikan penggunaan tenaga batu bara.
Berakhirnya tenaga batu bara dengan maraknya energi terbarukan, membuat listrik di Inggris menjadi yang terbersih.
Baca juga:
Carbon Brief mengatakan bahwa ketika semua sumber pembangkit listrik bertenaga gas diperhitungkan, bahan bakar fosil masih menjadi sumber listrik tunggal terbesar. Ini menghasilkan 28 persen listrik dibandingkan dengan energi dari angin sebesar 26 persen.
Studi menemukan, meskipun angka-angka dari NESO menunjukkan tenaga angin menghasilkan lebih banyak listrik daripada gas pada 2024, angka-angka tersebut tidak termasuk sejumlah besar produksi gas. Misalnya, dari pembangkit listrik maupun pemanas gabungan di lokasi industri.
"Menurut NESO, berdasarkan target pemerintah untuk energi bersih pada 2030, intensitas karbon dari pembangkitan listrik diperkirakan akan turun dua pertiga pada akhir dekade ini," jelas peneliti.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya