Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen pada CSR Tingkatkan Penjualan Daring Perusahaan

Kompas.com, 3 Januari 2025, 18:35 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber knowesg

KOMPAS.com - Perusahaan yang memprioritaskan Corporate Social Responsibility (CSR) dan membuat situs web yang lebih ramah pengguna disebut akan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk berbelanja di perusahaan tersebut.

Temuan itu berdasarkan studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Nasional Chungnam di Korea Selatan baru-baru ini.

Dikutip dari Know ESG, Jumat (3/1/2025), peneliti melakukan studi terhadap konsumen online Jepang dan Korea Selatan dan meneliti bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan dan pengalaman berbelanja yang ramah pengguna memengaruhi perilaku pembelian mereka.

Baca juga:

Sebagai informasi CSR adalah istilah yang digunakan untuk menyoroti kinerja sosial dan lingkungan suatu bisnis.

Artinya, perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat yang melampaui aktivitas bisnis inti mereka, seperti produksi, distribusi, penjualan, dan pemasaran.

Perusahaan kemudian mengomunikasikan kinerja ini melalui laporan CSR, ESG, atau keberlanjutan.

Menurut studi tersebut, jika sebuah perusahaan mendukung aktivitas CSR seperti keberlanjutan dan mengatasi masalah lingkungan, produk sebuah perusahaan akan lebih menarik bagi konsumen.

Dengan kombinasi pengalaman situs online yang baik, hal tersebut dapat meningkatkan frekuensi pembelian atau seberapa sering orang membeli produk secara daring.

Studi yang melibatkan 1.033 pembeli online di Jepang dan Korea Selatan juga menyoroti adanya perbedaan budaya dalam hal berbelanja.

Peneliti mencatat orang Korea Selatan lebih suka berbelanja online daripada orang Jepang.

Namun, orang Jepang mendukung aktivitas CSR dan bahkan merasa lebih nyaman membeli merek asing yang berkomitmen pada CSR.

Hal tersebut menunjukkan CSR memainkan peran konstruktif dalam membangun kepercayaan di antara pembeli yang membeli dari perusahaan asing.

Sehingga di Jepang, perusahaan asing yang mendukung CSR lebih mungkin memenangkan dukungan dan kepercayaan konsumen di sana.

Baca juga:

"Ketika konsumen merasa mudah untuk berbelanja daring, mereka cenderung membeli produk global. Faktanya, inisiatif CSR secara signifikan memperkuat hubungan antara daya beli daring dan frekuensi pembelian," ungkap Asisten Profesor Ha Kyung Lee dari Universitas Nasional Chungnam.

"CSR kemungkinan juga membantu menyelaraskan persepsi positif mereka tentang belanja daring, membuat pengaruh kontribusi sosial pada perilaku pembelian lebih kuat di Jepang daripada Korea Selatan," tambahnya lagi.

Seiring waktu, CSR pun dapat menjadi standar dalam e-commerce global, membantu menjembatani kesenjangan digital dan membuat belanja daring dapat diakses oleh lebih banyak orang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Swasta
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
Swasta
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Pemerintah
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
LSM/Figur
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau