Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Mau Bayar 9,7 Persen Lebih Mahal untuk Barang Berkelanjutan

Kompas.com - 24/09/2024, 18:59 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG News

KOMPAS.com - Survei Suara Konsumen PwC 2024 mengungkapkan konsumen siap membayar lebih mahal untuk barang berkelanjutan meski inflasi dan tekanan biaya hidup meningkat.

Survei yang melibatkan lebih dari 20.000 konsumen di 31 negara ini pun berhasil memberikan gambaran utama mengenai perilaku konsumen di tengah tantangan ekonomi dan masalah iklim.

Mengutip ESG News, Selasa (24/9/2024) sebanyak 85 persen konsumen melaporkan mengalami dampak perubahan iklim setiap hari yang mendorong peralihan mereka ke konsumsi berkelanjutan.

Baca juga: Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Komitmen itu kemudian diwujudkan dengan keinginan untuk membelanjakan 9,7 persen lebih mahal untuk produk yang dibuat atau bersumber secara berkelanjutan.

Menurut survei, lebih dari 80 persen konsumen bersedia membayar lebih untuk barang yang diproduksi secara berkelanjutan dengan preferensi produk yang bersumber lokal, terbuat dari bahan daur ulang atau ramah lingkungan, dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah.

“Konsumen semakin merasakan tekanan inflasi dan kenaikan harga barang-barang penting seperti bahan makanan, namun dalam konteks tersebut, mereka memprioritaskan produk yang diproduksi dan bersumber secara berkelanjutan," papar Sabine Durand-Hayes, Global Consumer Markets Leader PwC Prancis.

Durand-Hayes memaparkan bahkan ketika konsumen mencari pilihan yang lebih murah dan generik untuk barang-barang penting, mereka tetap menyatakan keinginan untuk membayar 9,7 persen lebih banyak untuk keberlanjutan.

Baca juga: 85 Persen Perusahaan Dunia Tingkatkan Investasi Keberlanjutan

"Di tahun mendatang, perusahaan harus mencapai keseimbangan yang baik antara keterjangkauan konsumen dan dampak lingkungan jika mereka ingin mendapatkan dan mempertahankan konsumen," saran Durand-Hayes.

Termasuk meningkatkan keterlibatan digital dan pemberian layanan karena makin banyak konsumen membeli produk secara langsung melalui media sosial.

 

Peran Media Sosial

Survei juga menunjukkan bahwa 46 persen konsumen membeli produk secara langsung melalui platform media sosial. Peningkatan yang signifikan dari 21 persen pada tahun 2019.

Media sosial juga memainkan peran penting dalam penemuan dan validasi merek, dengan 67 persen konsumen menggunakannya untuk menemukan merek baru dan 70 persen mengandalkan ulasan sebelum melakukan pembelian.

Terakhir, survei ini juga menyebutkan saat konsumen menghadapi ketidakpastian ekonomi, komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan keterlibatan digital menawarkan tantangan sekaligus peluang bagi bisnis.

Baca juga: 2 Bandara RI Ini Ditarget Implementasikan Bahan Bakar Berkelanjutan

Keseimbangan antara keterjangkauan dan tanggung jawab lingkungan akan menjadi kunci dalam mempertahankan loyalitas konsumen di tahun-tahun mendatang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau