Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Grab Tekan Emisi lewat Fitur “Carbon Neutral Fund”

Kompas.com - 12/01/2025, 08:00 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia berupaya menekan emisi karbon melalui fitur Carbon Neutral Fund, yang sebelumnya bernama Dana Tanam Pohon sejak 2021.

Menurut Director of Digital & Sustainability Grab Indonesia Rivana Mezaya, fitur tersebut dapat digunakan oleh pengguna untuk menyumbang dana sebagai upaya keberlanjutan.

“Fitur bisa diaktifan oleh pengguna secara sukarela dengan biaya sekitar Rp 200-Rp 500 per pesanan, bergantung jenis layanan yang digunakan,” ungkap Rivana saat dihubungi, Sabtu (11/1/2025).

Baca juga: Tanaman Sawit Produksi Oksigen Lebih Banyak ketimbang Karbon yang Dihasilkan

Menurut dia, hal tersebut bertujuan menyeimbangkan emisi karbon yang dihasilkan dari mobilitas maupun pengiriman oleh mitra pengemudi.

Grab Indonesia juga berupaya menyeimbangkan penggunaan energi di berbagai fasilitas wilayah operasionalnya, dengan membeli karbon kredit berdasarkan jumlah energi yang digunakan dalam setahun.

“Pada tahun 2024, kontribusi pengguna telah disalurkan melalui pembelian carbon credits dari proyek Katingan Mentaya dan penanaman lebih dari 150.000 pohon di seluruh Indonesia,” kata Rivana.

Kemudian, mendorong transisi kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon. Pihaknya lantas menyediakan lebih dari 11.000 armada GrabElectric mobil ataupun sepeda motor.

“GrabElectric telah berhasil mengurangi 26.000 ton emisi karbon, setara dengan penghematan 11 juta liter BBM,” tutur dia.

Perusahaan ini turut berkomitmen mengurangi sampah dengan fitur Permintaan Tanpa Alat Makan. Rivana mengungkapkan, pengguna GrabFood bisa mengaktifan fitur untuk tidak memyertakan alat makan saat memesan.

Baca juga: Bagaimana Karbon Biru Membuat Warga Kolumbia Bahagia?

“Pada 2023, langkah ini berhasil menghemat 817 juta set alat makan dari seluruh negara operasi Grab, serta mengurangi 7.360 ton sampah plastik,” jelas Rivana.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Di Negara Minyak, Sekjen PBB Minta Subsidi Bahan Bakar Fosil Dipangkas

Di Negara Minyak, Sekjen PBB Minta Subsidi Bahan Bakar Fosil Dipangkas

Pemerintah
Jepang Dukung Swasembada Energi RI Gagasan Prabowo

Jepang Dukung Swasembada Energi RI Gagasan Prabowo

Pemerintah
2024 Resmi Jadi Tahun Terpanas, Kali Pertama Suhu Lampaui 1,5 Derajat Celsius

2024 Resmi Jadi Tahun Terpanas, Kali Pertama Suhu Lampaui 1,5 Derajat Celsius

LSM/Figur
Tenaga Kerja Bidang Keberlanjutan Makin Diminati di Indonesia

Tenaga Kerja Bidang Keberlanjutan Makin Diminati di Indonesia

Pemerintah
Sidang Umum WCC-APR Dorong Inovasi Global Keberlanjutan bagi Kerajinan Tradisional

Sidang Umum WCC-APR Dorong Inovasi Global Keberlanjutan bagi Kerajinan Tradisional

LSM/Figur
Jurus Grab Tekan Emisi lewat Fitur “Carbon Neutral Fund”

Jurus Grab Tekan Emisi lewat Fitur “Carbon Neutral Fund”

Pemerintah
Dewan Energi Nasional Usul Bangun 29 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Dewan Energi Nasional Usul Bangun 29 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pemerintah
Investasi Berdampak Bisa Wujudkan Praktik Bisnis Ramah Lingkungan

Investasi Berdampak Bisa Wujudkan Praktik Bisnis Ramah Lingkungan

LSM/Figur
Apakah Perubahan Iklim Memperparah Kebakaran Hutan?

Apakah Perubahan Iklim Memperparah Kebakaran Hutan?

Pemerintah
Targetkan Netral Karbon pada 2040, Grab Genjot Kendaraan Listrik

Targetkan Netral Karbon pada 2040, Grab Genjot Kendaraan Listrik

Pemerintah
BCA Tetap Dukung Pembiayaan Keberlanjutan saat Bank Besar Dunia Hengkang dari Aliansi Iklim

BCA Tetap Dukung Pembiayaan Keberlanjutan saat Bank Besar Dunia Hengkang dari Aliansi Iklim

Pemerintah
Memahami Investasi Berdampak, yang Tak Sekadar Cari Keuntungan Finansial

Memahami Investasi Berdampak, yang Tak Sekadar Cari Keuntungan Finansial

LSM/Figur
Pengintegrasian GMP dan ESG, Cara MHU Wujudkan Industri Pertambangan yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan

Pengintegrasian GMP dan ESG, Cara MHU Wujudkan Industri Pertambangan yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan

Swasta
Tanaman Sawit Produksi Oksigen Lebih Banyak ketimbang Karbon yang Dihasilkan

Tanaman Sawit Produksi Oksigen Lebih Banyak ketimbang Karbon yang Dihasilkan

LSM/Figur
SIG Manfaatkan Sampah Padat Perkotaan untuk Dijadikan Sumber Energi

SIG Manfaatkan Sampah Padat Perkotaan untuk Dijadikan Sumber Energi

BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau