Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Energi Nasional Usul Bangun 29 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Kompas.com - 11/01/2025, 20:33 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber nucnet

KOMPAS.com - Dewan Energi Nasional Indonesia telah mengusulkan 29 lokasi di seluruh kepulauan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir potensial.

Agus Puji Prasetyono, salah satu anggota Dewan Energi Nasional, mengatakan pada ABC Australia bahwa pemanfaatan tenaga nuklir tidak dapat dihindari lagi karena pemerintah perlu mengamankan sumber energi yang handal dan mengurangi emisi karbon.

Lokasi yang diusulkan sendiri membentang dari Sumatera Utara di lepas pantai barat Malaysia (Selat Malaka) hingga Papua Barat.

Mengutip Nucnet, Sabtu (11/1/2025) meski harga proposal nuklir belum ditentukan, namun menurut Agus perlu dukungan dari investor asing karena pemerintah belum mampu membangun pembangkit listrik tenaga nuklir.

Lebih lanjut, anggota dewan energi sendiri telah bertemu dengan sejumlah perusahaan yang berminat termasuk dari China dan Rusia.

Baca juga: Meta Beralih ke Energi Nuklir untuk Dekarbonisasi Pengembangan AI

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Pilihan yang Menarik

September tahun lalu, Damos Dumoli Agusman, duta besar Indonesia untuk Austria, Slovenia, dan organisasi internasional di Wina termasuk Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Indonesia sedang dalam proses pembentukan komite pemerintah yang akan membuat strategi untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir.

Agusman juga mengatakan Indonesia sedang mengembangkan peta jalan pembangkit listrik tenaga nuklir yang komprehensif yang akan membahas aspek keselamatan, keamanan, dan teknologi dari program tenaga nuklir.

“Permintaan energi kita yang terus meningkat dan komitmen untuk mengurangi emisi karbon menjadikan energi nuklir sebagai pilihan yang menarik,” kata Agusman.

Baca juga: Meta Beralih ke Energi Nuklir untuk Dekarbonisasi Pengembangan AI

“Kami berencana untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengintegrasikan energi nuklir ke dalam bauran energi kita, untuk menghasilkan listrik yang andal dan mengurangi emisi gas rumah kaca untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.

Badan Energi Internasional (IEA) mencatat bahwa sekitar seperempat pengurangan emisi Indonesia perlu dicapai melalui teknologi yang saat ini tidak tersedia secara komersial di Indonesia termasuk nuklir.

Dikatakan bahwa nuklir dapat berkontribusi 5 persen terhadap pengurangan emisi Indonesia pada tahun 2050.

Indonesia telah menandatangani sejumlah perjanjian terkait dengan potensi pembangunan pembangkit nuklir, termasuk pembangkit terapung, yang dianggap sangat cocok untuk negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Penggunaan Energi Nuklir pada 2032

Dukungan Negara Lain

Pada bulan Maret 2023, AS memberikan hibah kepada Indonesia untuk bantuan teknis penyebaran fasilitas nuklir reaktor modular kecil (SMR) pertama di Indonesia dengan lokasi potensial yang telah dipilih di Kalimantan Barat.

Empat perusahaan Denmark juga menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan negara untuk membangun SMR di pulau Kalimantan yang dapat menghasilkan satu juta ton amonia dengan emisi sangat rendah per tahun.

Selain itu, Rusia menyatakan ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir komersial pertama di negara Asia Tenggara dengan tawaran kerja sama yang mencakup berbagai hal, mulai dari pembiayaan hingga pengembangan tenaga kerja dan pemasangan reaktor terapung.

Baca juga: Bahlil Targetkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pertama RI Beroperasi 2032

PLN sendiri memperkirakan listrik yang dihasilkan dari tenaga nuklir akan masuk ke jaringan listrik sebelum tahun 2040.

Sementara pemerintah mengkategorikan energi nuklir sebagai bentuk energi baru, bersama dengan sumber-sumber lain seperti hidrogen serta amonia, dan mengandalkannya bersama energi terbarukan untuk memenuhi komitmen mencapai emisi nol bersih.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Pemerintah
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau