KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan ke fasilitas pemulihan material Waste4Change di Bekasi, Jawa Barat pada 14 Januari 2025.
Kunjungan bertujuan meninjau langsung upaya Waste4Change berkontribusi dalam pengurangan sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq meninjau langsung proses inovatif yang dilakukan Waste4Change dalam pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan material sampah.
Hanif juga menyaksikan bagaimana material yang telah dipulihkan dapat didaur ulang menjadi produk baru bernilai tambah, mendukung prinsip ekonomi sirkular untuk lingkungan yang lebih baik.
“Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah konkret yang dilakukan Waste4Change dalam mengurangi sampah yang berakhir di TPA," ungkap Menteri Lingkungan Hidup.
"Proses pemulihan material ini tidak hanya membantu mengurangi beban lingkungan, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan nilai tambah dari material yang sebelumnya dianggap tidak berguna,” lanjutnya.
Dalam kesempatan sama, CEO Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano menyampaikan apresiasi atas komitmen dan kesungguhan Menteri Lingkungan Hidup dalam mewujudkan misi Indonesia bersih dan bebas sampah.
Mohamad Bijaksana Junerosano juga mengapresiasi keberanian Menteri Lingkungan Hidup dalam menginisiasi penegakan hukum terkait permasalahan persampahan di Indonesia.
“Penegakan hukum dapat mendorong keseriusan berbagai pihak, meningkatkan keberpihakan anggaran, serta menciptakan iklim dan ekosistem industri pengelolaan sampah yang lebih kondusif,” ujar Bijaksana Junerosano.
Dia menyampaikan, pihaknya berkomitmen memberikan solusi pengelolaan sampah bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Hingga saat ini, Waste4Change telah berhasil mengelola lebih dari 12.000 ton sampah per tahun, dengan kontribusi signifikan pada pengurangan emisi karbon hingga lebih dari 6.389+ ton CO2 per tahun 2023 secara tidak langsung," jelasnya.
Baca juga: Olah 2.500 Ton Sampah Per Hari, RDF Plant Jakarta Terbesar di Dunia
"Selain itu, Waste4Change juga telah melayani lebih dari 18.000 rumah tangga, bekerja sama dengan lebih dari 460 klien B2B, dan menjangkau lebih dari 550.000 individu penerima manfaat," tutup Bijaksana Junerosano.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya