KOMPAS.com - Isu keberlanjutan semakin mengemuka dan menjadi semakin penting saat dunia dilanda krisis iklim yang semakin parah.
Akan tetapi, isu keberlanjutan memiliki spektrum yang luas dan kompleks.
Isu keberlanjutan juga memiliki berbagai istilah dan akronim industri. Bila tidak paham, maka kita bisa dibuat bingung karenanya.
Berikut lima istilah dalam isu keberlanjutan yang sering digaungkan dan perlu kita ketahui artinya, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.
Baca juga: Bagaimana AI Membantu Manajer ESG Mendorong Keberlanjutan?
NZE adalah kondisi keseimbangan di mana emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan sama dengan emisi karbon yang berhasil diserap dari atmosfer.
NZE biasanya sering tertukar dengan netral karbon. Penjelasan mengenai netral karbon akan dipaparkan pada poin selanjutnya.
Untuk mencapai NZE, sebuah organisasi atau negara harus memangkas emisi GRK sebanyak mungkin.
Caranya bisa melalui efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, peningkatan sistem transportasi, dan lain sebagainya.
Emisi GRK dari aktivitas yang tak bisa dipangkas, bisa "ditebus" atau offset dengan aktivitas penyerapan karbon dari atmosfer.
Beberapa contoh aktivitas penyerapan karbon seperti reforestasi, perlindungan hutan, penangkap karbon, dan lain sebagainya.
Baca juga: Implementasikan Tambang Keberlanjutan, Ini yang Dilakukan PT Gema Kreasi Perdana
Jika NZE adalah kondisi keseimbangan antara emisi GRK yang dilepaskan dan diserap dari atmosfer, maka karbon netral adalah emisi dari aktivitas sebuah entitas berada pada angka nol.
Ini berarti entitas tersebut sepenuhnya menyeimbangkan keluaran karbonnya dengan mengurangi emisinya sebanyak mungkin.
Selain itu, entitas tersebut melakukan penebusan emisi yang tersisa melalui investasi dalam proyek pengurangan atau penghapusan karbon.
Perbedaan utama antara netral karbon dan NZE terletak pada cakupan emisi yang diperhitungkan dan skala pengurangannya.
Karbon netral biasanya hanya memperhitungkan emisi karbon dioksida dan mungkin tidak mencakup GRK lainnya seperti metana dan dinitrogen oksida.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya