Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emisi Transportasi Darat Diprediksi Capai Puncaknya Tahun Ini

Kompas.com - 16/01/2025, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Emisi karbon dioksida dari transportasi darat diperkirakan mencapai puncaknya 2025 alias tahun ini.

Temuan tersebut mengemuka dari studi terbaru The International Council on Clean Transportation (ICCT) yang dirilis Selasa (14/1/2025).

Menurut ICCT, emisi dari transportasi darat di seluruh dunia diperkirakan mencapai 9 gigaton pada tahun ini, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Komitmen Tekan Emisi Karbon, KAI Logistik Tanam 1.200 Pohon di Berbagai Wilayah

ICCT memasukkan semua emisi yang terkait dengan transportasi darat dalam pemodelannya, termasuk produksi kendaraan dan penggunaan bahan bakar.

Prediksi puncak emisi tersebut 25 tahun lebih awal dibandingkan perkiraan ICCT sebelumnya pada 2021.

Menurut penghitungan ICCT sebelumnya berdasarkan berbagai regulasi yang ada di negara-negara, puncak emisi dari transportasi darat baru bisa tercapai pada 2050.

Kini, menurut penghitungan terbaru, emisi dari transportasi darat turun hingga 7,1 gigaton pada 2050.

Baca juga: Jurus Grab Tekan Emisi lewat Fitur “Carbon Neutral Fund”

Perubahan prediksi tersebut tak lepas dari berbagai perubahan regulasi di berbagai negara, terutama di pasar utama.

Salah satu perubahan regulasi adalah berbagai insentif dan dorongan untuk mengadopsi kendaraan listrik di jalan raya.

Selain itu, masifnya adopsi kendaraan listrik serta turunnya harga juga menjadi salah satu faktor utama penurunan emisi. 

Baca juga: Emisi dari Energi Jerman Turun Drastis, tetapi Mandek di Transportasi

Akan tetapi, ICCT memperingatkan bahwa puncak emisi transportasi di jalan raya bisa tertunda kalau regulasi melemah.

Peningkatan aktivitas kendaraan konvensional global atau pelambatan penjualan kendaraan listrik juga bisa menunda puncak emisi. 

Di sisi lain, emisi tahunan dari sektor transportasi harus turun menjadi 2,3 gigaton pada 2050 agar selaras dengan Perjanjian Paris dalam mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius.

Baca juga: Biodiesel B40 Bisa Pangkas Emisi, Bahan Baku yang Siap Baru Sawit

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau