Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Kesehatan Laut Indonesia Turun, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah

Kompas.com - 15/01/2025, 20:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Berdasarkan laman Ocean Health Index (OHI), saat ini Indonesia berada pada peringkat 189 dari 220 wilayah. Skor Indeks Kesehatan Laut Indonesia secara keseluruhan adalah 61 dari 100, lebih rendah dibandingkan skor rata-rata global yang sebesar 69.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI), Hendra Wiguna menuturkan bahwa perlu upaya untuk kembali menyehatkan laut Indonesia.

Indeks kesehatan laut (OHI) global turun dari 73 menjadi 69, OHI Indonesia sendiri turun dari 69 menjadi 61, dari urutan 152 menjadi urutan 189 dari 220. Dari 11 indikator yang paling rendah adalah indikator laut sebagai pariwisata dan rekreasi skornya 9,” kata Hendra dalam keterangan resmi, Selasa (14/1/2025).

Baca juga: Suhu Laut Capai Rekor Tertinggi pada 2024

Indikator tersebut menunjukan bahwa dalam pemanfaatan wilayah pesisir dan laut sebagai destinasi wisata belum mengedepankan keberlanjutan ekosistem.

Menurut Hendra, hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah skor dari nindikator laut sebagai sumber pangan, hanya 25.

Hal ini menunjukan bahwa praktik pengelolaan pangan perikanan, baik itu perikanan tangkap maupun budidaya, masih jauh dari praktik berkelanjutan.

“Misal masih maraknya aktivitas penangkapan ikan menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan di Sumatera Utara dan penggunaan bom di Simeulue Aceh dan Halmahera Selatan Maluku Utara, ataupun kegiatan budidaya yang belum menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) seperti di Gresik Jawa Timur,” kata Hendra.

Baca juga: Panas Ekstrem Kurangi Kemampuan Laut Serap CO2

Praktik perikanan yang belum mengindahkan keberlanjutan ini akan menghambat pencapaian presiden dalam memperkuat sektor pangan.

Oleh karena itu, KPPMPI meminta agar pemerintah memperhatikan betul kesehatan laut Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau