JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengidentifikasi terdapat 1,1 juta hektare lahan yang bisa ditanami padi varietas gogo secara agroforestri.
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengatakan agroforestri dapat menjadi solusi yang efektif dalam mendukung program ketahanan pangan. Untuk itu, pemerintah mengoptimalisasi hutan cadangan, tanaman pangan, energi, dan air.
"Selama ini ada potensi kehutanan yang belum dimaksimalkan fungsinya. Oleh karena itu saya diminta presiden untuk memaksimalkan fungsi hutan," ujar Raja Juli dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).
Baca juga:
Dia menjelaskan, sistem agroforestri memungkinkan pemanfaatan lahan yang terdegradasi dengan menanam pohon hutan bersama tanaman pangan seperti padi gogo dan jagung.
Langkah tersebut bertujuan mengembalikan fungsi ekologis lahan dan meningkatkan produksi pangan. Raja Juli pun memastikan bahwa pemerintah tidak akan membuka hutan.
“Tetapi justru merevitalisasi dan mereboisasi hutan yang memang sudah terdegradasi baik karena faktor alam, kebakaran hutan, dan illegal logging sehingga sudah menjadi hamparan yang terbuka," kata Raja Juli.
Ia menuturkan, pendekatan agroforestri pangan akan diperkuat melalui program perhutanan sosial yang menjadi kebijakan nasional. Perhutanan sosial dimaksudkan mendorong masyarakat di sekitarnya mengelola hutan secara berkelanjutan.
Berdasarkan data, akses pengelolaan perhutanan sosial mencapai 8,3 juta hektare. Melalui program ini, Kemenhut mencadangkan 1,9 juta hektare untuk pengembangan agroforestri pangan.
Sementara itu, akses kelola perhutanan sosial mencapai 8,3 juta hektare dengan melibatkan lebih dari 1,4 juta kepala keluarga.
Pemerintah juga menggelar penanaman serentak padi lahan kering di 17 lokasi binaan Kementerian Pertanian antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat, dan Bali. Total lahan yang digarap seluas 85 hektare.
Baca juga: Hapus 6,5 Juta Ton CO2, Microsoft Teken Perjanjian Restorasi Hutan
Target penanaman tahap pertama di tahun ini, direncanakan mencapai seluas 111 juta hektare pada areal perhutanan sosial. Kemudian, ditambah areal Perhutani seluas 30.000 hektare.
Kemenhut menyampaikan, produktivitas padi pola agroforestri rata-rata menghasilkan 2 ton gabah kering per hektare atau setara dengan 1 ton beras per hektare.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya