Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Dapat Pinjaman 53 Juta Dollar AS untuk Dekarbonisasi Sektor Properti-Ritel

Kompas.com, 12 Februari 2025, 14:00 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber knowesg, IFC

KOMPAS.com - PT Nirvana Wastu Pratama (NWP), perusahaan properti ritel dan logistik di Indonesia ini menerima pinjaman keberlanjutan dari International Finance Corporation (IFC), lembaga pembangunan global terbesar dan bagian dari Grup Bank Dunia.

Pinjaman berbasis keberlanjutan atau Sustainability-Linked Loan itu merupakan yang pertama di Indonesia.

NWP menerima pinjaman sebesar 53 juta dollar AS yang akan digunakan perusahaan tersebut mendekarbonisasi bangunannya, membuat pengoperasiannya lebih ramah lingkungan dan hemat energi, serta mendapatkan sertifikasi bangunan hijau melalui program EDGE IFC.

Dikutip dari Know ESG, Rabu (12/2/2025) pinjaman keberlanjutan tersebut memiliki target yang perlu dipenuhi sehingga NWP secara khusus harus menargetkan tujuan tertentu.

Baca juga: Pengembang Rumah Bersubsidi Diminta Punya Sertifikat Bangunan Hijau

Misalnya, properti atau bangunan yang sudah ada dan berusia lebih dari tiga tahun harus memangkas emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 42 persen pada tahun 2030.

Sementara bangunan baru atau bangunan yang sedang menjalani renovasi besar harus mendapatkan sertifikasi EDGE Advanced untuk menjamin bahwa bangunan tersebut memenuhi standar efisiensi energi yang tinggi.

Hingga saat ini NWP telah menyertifikasi EDGE untuk 11 propertinya, dengan enam properti lagi direncanakan pada tahun 2027.

Hal ini dapat mendorong bisnis lain di sektor bangunan Indonesia untuk memasukkan lebih banyak langkah keberlanjutan.

"Kerja sama dengan IFC merupakan tonggak penting yang menunjukkan komitmen kami terhadap keberlanjutan," ungkap Kevin Kow, Chief Executive Officer & President Director NWP.

"Dukungan IFC tidak hanya akan membantu kami mengadopsi praktik bangunan yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga untuk menetapkan tolok ukur baru bagi industri di Indonesia," katanya lagi.

Kow juga mengungkapkan upaya bersama ini bakal secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca dalam proyek dan menguntungkan pembangunan ekonomi masyarakat setempat.

"Investasi ini sejalan dengan strategi IFC untuk Indonesia, yang mencakup fokus pada dekarbonisasi lingkungan perkotaan dan ketahanan iklim melalui dukungan investasi dan konsultasi," papar Euan Marshall, Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste.

“Kendala finansial secara luas dianggap sebagai hambatan terbesar dalam penerapan praktik bangunan hijau di Indonesia. Untuk mengatasinya, diperlukan alat pembiayaan yang lebih terspesialisasi, termasuk pembiayaan yang terkait dengan keberlanjutan,” tambahnya.

Baca juga: Perusahaan Bahan Bangunan Raup Untung dari Produk Berkelanjutan

Melansir laman resmi IFC, investasi ini merupakan keberlanjutan dari dukungan IFC terhadap pembiayaan iklim di Indonesia.

Dengan memperluas akses terhadap solusi keuangan inovatif seperti ini, IFC mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon dan membantu mengatasi hambatan keuangan yang selama ini menghalangi penerapan praktik bangunan hijau.

Sektor bangunan Indonesia sendiri menyumbang sebagian besar konsumsi energi, yang diproyeksikan meningkat dari 21 persen pada tahun 2021 menjadi 40 persen pada tahun 2030.

sumber https://www.knowesg.com/sustainable-finance/indonesia-receives-ifc-green-loan-to-decarbonise-retail-properties-10022025
https://www.ifc.org/en/pressroom/2025/pinjaman-berbasis-keberkelanjutan-pertama-ifc-di-indonesia-untuk-dekarbonisasi-pro0

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Pemerintah
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Pemerintah
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
LSM/Figur
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
LSM/Figur
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
LSM/Figur
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
LSM/Figur
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
BUMN
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
LSM/Figur
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Pemerintah
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
LSM/Figur
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau