Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RDF Plant Jakarta Dilengkapi Teknologi Penyerap Bau Amonia dan Hidrogen Sulfida

Kompas.com - 12/02/2025, 22:17 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta siap mengoperasikan lokasi pengolahan sampah terbesar di dunia, RDF Plant Jakarta, di Rorotan, Jakarta Utara.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan RDF Plant Jakarta dilengkapi teknologi yang dapat menyerap bau. Ia pun menyatakan bahwa proses pengolahan sampah berjalan sesuai standar lingkungan yang ketat.

“Fasilitas ini (RDF Plant) dilengkapi dengan sistem pengendalian bau yang canggih termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” kata Asep dalam keterangan resminya, Rabu (12/2/2025).

Baca juga: Kurangi Sampah di Palembang, Botol Plastik Bisa Ditukar dengan Tumbler

RDF Plant memiliki teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan. Kedua teknologi tersebut dipasang agar memastikan udara yang keluar sudah dinetralkan sehingga tidak menimbulkan bau maupun emisi yang membahayakan lingkungan.

Asep menuturkan, pihaknya memasang sistem pengolahan air limbah pada fasilitas pengelolaan sampah ini.

“Kami telah menyiapkan pengolahan air limbah (IPAL) dengan sistem tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi, kolam anaerobik, tangki oksidasi, serta tangki filtrasi pasir agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas,” papar Asep.

Sebagai upaya menjaga kualitas udara, kata Asep, RDF Plant dilengkapi dengan stasiun pemantauan kualitas udara (SPKU) Mobile secara real-time untuk mendeteksi PM 2.5, PM 10, karbon monoksida, nitrogen dioksida, ozon, serta sulfur dioksida.

“Area sekitar fasilitas dibersihkan secara rutin menggunakan road sweeper dengan cairan karbol atau cairan penghilang bau untuk memastikan lingkungan selalu higienis," imbuh dia.

Asep juga menekankan bahwa RDF Plant Jakarta telah dirancang untuk memastikan operasionalnya berjalan secara optimal dengan meminimalkan dampak terhadap masyarakat sekitar.

Baca juga: Kebijakan dan Tujuan Lingkungan Ihwal Sampah Plastik Belum Selaras

“Kami telah menerapkan standar tinggi dalam setiap aspek operasional RDF Plant ini, mulai dari penerapan teknologi pengendalian emisi hingga prosedur kebersihan yang ketat. Hal ini bertujuan agar RDF Plant tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitarnya,” jelasnya.

RDF Plant Jakarta digadang-gadang dapat mengolah 2.500 ton sampah per hari. Fasilitas itu pun mampu menghasilkan bahan bakar alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh industri semen dan pembangkit listrik.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau