KOMPAS.com - Penelitian baru menyebutkan gas ozon dapat mengurangi pertumbuhan hutan tropis yang menyebabkan sekitar 290 juta ton karbon tidak terserap setiap tahun.
Seperti diketahui, lapisan ozon di atmosfer melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya.
Namun, ozon yang terdapat di permukaan tanah bisa mengganggu kemampuan tanaman untuk menyerap karbon dioksida serta berbahaya bagi kesehatan manusia.
Baca juga: Pangkas Emisi Metana Jadi Kunci Kurangi Dampak Perubahan Iklim dan Kerusakan Ozon
Sebagai informasi, ozon di permukaan tanah terbentuk dari kombinasi polutan aktivitas manusia dengan adanya sinar matahari.
Sementara itu, tanaman membutuhkan karbon dioksida (CO2) untuk melakukan fotosintesis yang kemudian akan menghasilkan oksigen (O2).
Mengutip laman resmi University of Exeter, Kamis (26/9/2024) studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience ini menghitung bahwa ozon di permukaan tanah mengurangi pertumbuhan baru tahunan di hutan tropis rata-rata sebesar 5,1 persen.
Namun efek pengurangan pertumbuhan ini bisa lebih besar di beberapa wilayah. Studi menyebut hutan tropis Asia kehilangan 10,9 persen pertumbuhan baru.
Baca juga: Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat
Hutan tropis merupakan penyerap karbon yang vital karena menangkap dan menyimpan karbon dioksida yang seharusnya tetap berada di atmosfer dan berkontribusi terhadap pemanasan global.
“Hutan tropis memainkan peran penting dalam menyerap emisi karbon dioksida kita,” ungkap salah satu penulis utama Dr Alexander Cheesman.
Namun studi baru kemudian menunjukkan ozon telah mencegah penangkapan 290 juta ton karbon per tahun sejak tahun 2000. Kerugian kumulatif yang dihasilkan setara dengan pengurangan 17 persen penyerapan karbon oleh hutan tropis sejauh abad ini.
Dalam studi ini peneliti menjalankan eksperimen untuk mengukur kerentanan ozon pada berbagai spesies pohon tropis, kemudian memasukkan hasilnya ke dalam model komputer vegetasi global.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Berupaya Tekan Penggunaan CFC untuk Lindungi Ozon
Urbanisasi, industrialisasi, pembakaran bahan bakar fosil, dan kebakaran telah menyebabkan peningkatan molekul prekursor seperti nitrogen oksida yang membentuk ozon.
“Konsentrasi ozon di seluruh daerah tropis diproyeksikan akan meningkat lebih lanjut karena meningkatnya emisi prekursor dan perubahan kimia atmosfer di dunia yang memanas,” kata penulis utama Dr. Flossie Brown.
"Kami menemukan bahwa area restorasi hutan saat ini dan di masa mendatang secara tidak proporsional dipengaruhi oleh peningkatan ozon ini," paparnya lagi.
Untuk itu merangkul masa dengan perlindungan lingkungan yang lebih besar bisa membantu mengurangi ozon permukaan tanah sehingga meningkatkan kualitas udara dan memberikan manfaat tambahan dari peningkatan penyerapan karbon di hutan tropis.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya