Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan EV Global Naik 18 Persen pada Januari 2025

Kompas.com - 14/02/2025, 15:52 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber Euronews

KOMPAS.com - Penjualan kendaraan listrik (EV) di seluruh dunia pada bulan Januari tahun ini mencapai 1,3 juta. Angka tersebut melonjak sebesar 18 persen jika dibandingkan bulan yang sama pada 2024.

Kenaikan tersebut menurut lembaga riset kendaraan listrik Rho Motion terjadi karena kontribusi penjualan dari AS dan Eropa.

Dikutip dari Euro News, Jumat (14/2/2025), penjualan kendaraan listrik di Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), dan Inggris meningkat 21 persen secara tahunan menjadi 0,25 juta pada bulan Januari.

"Dengan standar emisi yang mulai berlaku untuk produsen Eropa tahun ini, semua mata tertuju untuk wilayah tersebut. Dan ternyata menunjukkan pertumbuhan menggembirakan dibandingkan waktu yang sama tahun lalu," kata Charles Lester, manajer data di Rho Motion.

Sementara penjualan EV di AS dan Kanada naik 22 persen menjadi 0,13 juta.

Sebaliknya, pasar EV China mengalami pertumbuhan yang relatif lebih lambat.

Di sana, penjualan kendaraan listrik hanya meningkat 12 persen pada bulan Januari 2025 dibandingkan dengan Januari 2024. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, penjualan menyusut 43 persen.  

Rho Motion juga memperkirakan bahwa penjualan kendaraan listrik dan total kendaraan di bulan Februari di Tiongkok juga akan melemah, karena Tahun Baru Imlek jatuh terutama pada bulan Februari tahun 2025.

Baca juga: Studi: Hanya 1 Persen Pemilik EV yang Beli Lagi Mobil Berbahan Bakar Gas

Penjualan EV di pasar Eropa

Pasar Uni Eropa, EFTA, dan Inggris mengawali tahun dengan rapor positif penjualan EV yang mencapai 250.000 pada bulan Januari.

Perubahan standar emisi Eropa mendorong produsen mobil untuk beralih ke kendaraan listrik dan mencoba menghindari denda yang tinggi.

Penjualan EV Jerman meningkat lebih dari 40 persen secara tahunan pada bulan Januari.

Tetapi penjualan EV Prancis turun 15 persen year on year. Hal ini terutama disebabkan oleh pajak berat yang diterapkan pada kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) mulai Januari 2025, mendorong konsumen lebih memilih membeli EV pada Desember untuk menghindari pajak.

Pasar EV di Uni Eropa terus stabil pada Januari meski adanya pemberlakuan pajak impor yang lebih tinggi pada kendaraan listrik China.

China sendiri kini lebih fokus pada kendaraan hibrida untuk terus mengembangkan pangsa pasar mereka di Eropa.

Baca juga: 4 Rekomendasi agar RI Beralih ke Kendaraan Listrik demi Capai NZE

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau