KOMPAS.com – Industri kebersihan kerap dipandang sebelah mata, padahal tenaga kerja di sektor ini memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
Salah satu perusahaan yang bernaung di sektor tersebut, CleanLiving.id hadir tak hanya untuk menyediakan layanan kebersihan berkualitas, tetapi juga membangun tenaga kerja yang berintegritas, profesional, dan beretika tinggi.
Sejak didirikan lima tahun lalu, CleanLiving.id berkomitmen menghadirkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil dalam kebersihan, tetapi juga memiliki standar moral dan profesionalisme tinggi.
Direktur People and Culture CleanLiving.id, James Baltimore Ballo, menegaskan bahwa perusahaan ini memiliki kode etik ketat untuk memastikan layanan berkualitas sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Lewat pengalaman lebih dari 17 tahun di dunia Non-Government Organization (NGO), James memiliki visi kuat dalam menciptakan perubahan sosial melalui lapangan pekerjaan yang beretika dan berintegritas.
“Kami ingin membentuk tenaga kerja yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memahami pentingnya etika kerja. Oleh karena itu, setiap pekerja CleanLiving.id dibekali pelatihan terkait integritas, kejujuran, serta kebijakan bebas dari segala bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual dan catcalling,” ujar James.
Baca juga: Green Jobs, Bidang Pekerjaan Layak yang Menjawab Masalah Lingkungan
Kode etik tersebut diterapkan secara ketat dalam setiap aspek pekerjaan. Pekerja diharuskan menghormati pelanggan, menjaga profesionalisme, dan bekerja dengan standar tinggi. Selain itu, perusahaan juga menyediakan jalur pelaporan bagi pekerja dan pelanggan jika terjadi pelanggaran etika di lingkungan kerja.
Untuk memastikan standar layanan yang tinggi, CleanLiving.id membekali setiap pekerjanya dengan pelatihan intensif sebelum mulai bekerja.
Pelatihan tersebut mencakup keterampilan teknis seperti deep cleaning, penggunaan alat modern seperti hydrovacuum dan steam sterilization, hingga prosedur fogging disinfektan.
Namun, lebih dari itu, pekerja juga mendapatkan pembekalan terkait komunikasi profesional, tata krama, dan manajemen waktu.
Baca juga: Green Jobs, Bidang Pekerjaan Layak yang Menjawab Masalah Lingkungan
“Kami percaya bahwa profesionalisme tidak hanya diukur dari keterampilan teknis, tetapi juga dari bagaimana pekerja berinteraksi dengan pelanggan dan menjaga kepercayaan yang diberikan kepada mereka,” tambah James.
Pelatihan ini diberikan secara berkala untuk memastikan tenaga kerja CleanLiving.id selalu berkembang dan mampu beradaptasi dengan standar industri yang terus meningkat.
CleanLiving.id juga berupaya menciptakan peluang kerja yang inklusif, membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berkembang, tanpa memandang latar belakang pendidikan atau pengalaman sebelumnya.
Perusahaan tersebut memberikan kesempatan bagi anak muda, kepala keluarga, hingga mereka yang sebelumnya kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
Dengan lebih dari 6.600 pelanggan di berbagai kota seperti Jabodetabek, Balikpapan, Surabaya, dan Sidoarjo, CleanLiving.id terus memperluas dampak sosialnya. Perusahaan ini tidak hanya berkontribusi dalam menyediakan layanan kebersihan yang profesional, tetapi juga membantu meningkatkan taraf hidup para pekerjanya melalui pekerjaan yang stabil dan berkelanjutan.
“Kami melihat banyak anak muda dan kepala keluarga yang kehilangan penghasilan akibat pandemi. Banyak dari mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja di industri kebersihan, tetapi itu bukan hambatan. Di CleanLiving.id, kami percaya bahwa setiap orang bisa belajar dan berkembang,” ujar James.
Ia menerangkan bahwa CleanLiving.id adalah tempat di mana tenaga kerja bisa berkembang, belajar, dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Bagi Anda yang ingin memakai layanan kebersihan profesional dengan tenaga kerja yang berintegritas, kunjungi situs cleanliving.id atau ikuti akun Instagram cleanliving.id untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan layanan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya