Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramdani Basri: Fleksibilitas Skema KPBU Bantu Capai Target Logistik 8 Persen PDB

Kompas.com - 07/03/2025, 08:03 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

"Kepastian hukum sangat penting. Ketika terjadi perubahan regulasi di tengah jalan tanpa ada kompensasi, ini akan menciptakan ketidakpastian bagi investor," jelasnya.

Tak hanya itu, menurutnya, keberhasilan skema KPBU tidak hanya ditentukan oleh besarnya investasi yang masuk, tetapi juga oleh konsistensi kebijakan dari pemerintah. 

Ia berpesan, pemerintah sebaiknya menghindari perubahan regulasi yang mendadak. Upaya ini bukan hanya untuk menjaga iklim dan pertumbuhan investasi, tetapi juga memastikan proyek infrastruktur dapat berjalan sesuai rencana.

“Saya perhatikan, sejak 2014, investasi di sektor infrastruktur mulai bertumbuh. Nah, kalau mau industri ini tumbuh lebih kuat berarti harus dibuat skema (kerja sama) yang betul-betul nyaman untuk para investor atau bank agar mereka mau mendukung industri ini,” tuturnya. 

Ramdani menyadari, upaya menciptakan iklim pembangunan infrastruktur yang baik tidak hanya menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Pihak swasta, selaku partner lokal bagi investor asing, turut memiliki peran besar. 

Baca juga: Proyek Tol Skema KPBU Tetap Lanjut meski Ada Efisiensi Anggaran

Menurutnya, swasta mesti berbenah diri dan meningkatkan kredibilitas mereka. Ia juga menambahkan bahwa tanpa transparansi dan tata kelola yang baik, investor akan ragu menanamkan modalnya di Indonesia.

"Kalau mau menarik investasi asing, kami sendiri sebagai partner lokal harus kredibel. Masalahnya di Indonesia, perusahaan yang benar-benar kredibel jumlahnya tidak banyak. Banyak (perusahaan swasta) yang besar hanya karena backup politik, bukan karena fundamental bisnis yang kuat," tegas Ramdani.

Inovasi untuk tingkatkan efisiensi operasional

Sebagai salah satu perusahaan infrastruktur swasta terintegrasi, META terus berupaya menjaga dan meningkatkan kredibilitasnya. Salah satu caranya dengan mengadopsi teknologi smart infrastructure dan digitalisasi dalam proyek-proyeknya untuk meningkatkan efisiensi operasional. 

“Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan transparansi yang lebih baik kepada stakeholder,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini, META berinvestasi di sejumlah sektor infrastruktur, seperti jalan tol, air bersih, energi terbarukan, pelabuhan, jasa pengelolaan perparkiran, dan periklanan. 

Sebagai contoh, META telah mengembangkan aplikasi berbasis smartphone bagi pengguna jalan tol. Aplikasi ini dapat memudahkan pengguna jalan tol mengakses berbagai layanan, mulai dari struk tol elektronik, memantau live cctv di gerbang tol, mengecek tarif tol, hingga memantau lalu lintas di sekitar jalan tol. 

Dalam layanan air bersih, teknologi digital juga digunakan untuk memantau konsumsi air pelanggan guna meningkatkan efisiensi operasional.

Di bidang energi, META mengembangkan inovasi digital untuk memantau jadwal maintenance pembangkit listrik. Tujuannya, untuk menyelaraskan data yang dimiliki META dengan PLN. 

Dalam meningkatkan sinergi antara pemerintah dan swasta, Ramdani Basri memberikan sejumlah rekomendasi. 

"Jika Indonesia ingin bersaing dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia dalam menarik investasi, kita perlu memperbaiki iklim investasi, termasuk memberikan insentif yang menarik bagi investor asing," ujarnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Keluar dari JETP, Pemerintah Perlu Tarik Investasi Besar untuk Transisi Energi

AS Keluar dari JETP, Pemerintah Perlu Tarik Investasi Besar untuk Transisi Energi

Pemerintah
7 Pengelola TPA 'Open Dumping' Bakal Dipidana karena Terbukti Cemari Lingkungan

7 Pengelola TPA "Open Dumping" Bakal Dipidana karena Terbukti Cemari Lingkungan

Pemerintah
Mundurnya AS dari JETP Dinilai Tak Berdampak Signifikan ke Transisi Energi RI

Mundurnya AS dari JETP Dinilai Tak Berdampak Signifikan ke Transisi Energi RI

Pemerintah
Pertamina Targetkan Pangkas Emisi hingga 1,6 Juta Metrik Ton CO2 pada 2025

Pertamina Targetkan Pangkas Emisi hingga 1,6 Juta Metrik Ton CO2 pada 2025

Pemerintah
Teknologi Daur Ulang Tekstil, Solusi Masa Depan untuk Limbah Industri Fashion

Teknologi Daur Ulang Tekstil, Solusi Masa Depan untuk Limbah Industri Fashion

Swasta
Foopak Dorong Upaya UMKM Kuliner Mandiri dan Ramah Lingkungan

Foopak Dorong Upaya UMKM Kuliner Mandiri dan Ramah Lingkungan

Swasta
Kemenhut Akan Pidanakan Pemburu Harimau Sumatera, 6 Terduga Pelaku Ditangkap

Kemenhut Akan Pidanakan Pemburu Harimau Sumatera, 6 Terduga Pelaku Ditangkap

Pemerintah
Perubahan Iklim Berpeluang Jadi 'Cuan' untuk PLN, Kok Bisa?

Perubahan Iklim Berpeluang Jadi "Cuan" untuk PLN, Kok Bisa?

BUMN
Liverpool Bermitra dengan 1PointFive untuk Kredit Penghapusan Karbon

Liverpool Bermitra dengan 1PointFive untuk Kredit Penghapusan Karbon

LSM/Figur
Makin Panas, Suhu Februari 2025 Naik 1,59 Derajat Celsius

Makin Panas, Suhu Februari 2025 Naik 1,59 Derajat Celsius

LSM/Figur
Kementerian ESDM: Potensi Listrik dari Sampah Capai 3 Gigawatt

Kementerian ESDM: Potensi Listrik dari Sampah Capai 3 Gigawatt

Pemerintah
Orang Kaya Bisa Bantu Atasi Masalah Iklim, Saatnya Minta Mereka Kurangi Emisi

Orang Kaya Bisa Bantu Atasi Masalah Iklim, Saatnya Minta Mereka Kurangi Emisi

Pemerintah
Lakukan Efisiensi Energi, Gedung PTK Raih Sertifikat Green Building

Lakukan Efisiensi Energi, Gedung PTK Raih Sertifikat Green Building

BUMN
Ekonomi Pisang Capai 11 Miliar dollar AS Per Tahun, Perubahan Iklim Mengancamnya

Ekonomi Pisang Capai 11 Miliar dollar AS Per Tahun, Perubahan Iklim Mengancamnya

Pemerintah
Mengenal FOLU Net Sink: Pengertian, Target, dan Pendanaan

Mengenal FOLU Net Sink: Pengertian, Target, dan Pendanaan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau