Ia juga menyoroti pentingnya menjaga komitmen dalam perjanjian dengan investor untuk menciptakan iklim investasi yang stabil dan kredibel.
Baca juga: Prabowo Minta Giant Sea Wall Jakarta-Cirebon Masuk PSN dan Dibangun via KPBU
"Pemerintah harus menunjukkan komitmennya. Ketidakpastian regulasi dapat merusak trust dan mengurangi minat investasi," tambahnya.
Selain itu, swasta sebagai partner lokal investor asing juga mesti berbenah diri. Ia mengingatkan, agar swasta meningkatkan transparansi bisnis dan kredibilitasnya.
“Misalnya, situasi, baik dari segi bisnis, lingkungan, maupun hukumnya mendukung, tetapi partner lokalnya track record-nya kurang baik, pasti mereka juga enggak mau. Karena semua faktor itu berkaitan, enggak bisa dipisahkan,” tutur Ramdani.
Ke depan, PT Nusantara Infrastructure berencana memperluas perannya dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia guna mendukung terciptanya kegiatan ekonomi.
“Kami lihat dan pejalari keinginan pasar untuk bisa masuk ke bidang infrastruktur apa. Bisa di digitalisasi dengan membuat platform pembayaran. Bisa juga ke bidang transportasi. Arahnya banyak sekali. Selama kami punya ruang-ruang di situ, bisa dikembangkan bermacam-macam infrastruktur,” ungkapnya.
Ia pun berpesan, swasta harus diberikan kesempatan lebih besar untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur. Namun, hal ini bisa berjalan lancar jika iklim investasinya baik dan seluruh aturan dijalankan dengan baik.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya