JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyebut, telah mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) atau dekarbonisasi hingga 430.000 ton CO2 ekuivalen sepanjang 2024.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menjelaskan bahwa capaian tersebut dihasilkan dengan berbagai program efisiensi energi serta implementasi low carbon power dalam operasi kilang.
"Untuk meminimalisir karbon hasil pembakaran flare, misalnya, KPI telah menerapkan flare gas recovery system," kata Hermansyah dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
"Artinya, gas yang dihasilkan dalam proses pengolahan minyak mentah, dioptimalkan kembali pemakaiannyasehingga yang terbakar di flare semakin sedikit," imbuh dia.
Program lainnya ialah optimalisasi pemakaian gas bumi sebagai bahan bakar menggantikan refinery fuel oil atau minyak bakar kilang.
Baca juga: Pertamina Bersama Karyawan BUMN Lain Gelar Aksi Lingkungan di Merauke
Hermansyah mengatakan, perusahaannya terus menggencarkan pemakaian gas bumi sebagai pengganti bahan bakar.
Kini, KPI tengah bersiap mengimplementasikan pemakaian bahan bakar tersebut di Balikpapan yang akan menjadi kilang terbesar di Indonesia.
"Melalui sinergi antar sub holding, Pertamina telah membangun pipa gas Senipah-Balikpapan guna memastikan terpenuhinya kebutuhan gas bumi untuk mendukung operasional Kilang Balikpapan," jelas Hermansyah.
Dia memastikan, program-program dekarbonisasi menjadi komitmen KPI yang akan terus ditingkatkan sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
"Kami berharap target dekarbonisasi yang telah kami canangkan dapat tercapai dan sesuai dengan peta jalan yang sudah kami susun," tutur Hermansyah.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan dekarbonisasi merupakan strategi Pertamina menjaga operasional bisnis eksisting ketahanan energi nasional secara ramah lingkungan.
Berbagai program dekarbonisasi terutama mengurangi emisi yang berasal dari operasi kilang dilakukan, untuk mempercepat target Net Zero Emission (NZE).
"Dekarbonisasi merupakan komitmen Pertamina mendukung target pemerintah mengurangi emisi karbon dan Net Zero Emission pada tahun 2060," ujar Fadjar.
Baca juga: Selain Biodiesel, Pertamina NRE Dorong Bioetanol Jadi BBM
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya