Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Bumi lewat Inovasi Cetak, Ini Kisah Praktik Keberlanjutan Pandawa 24 Jam

Kompas.com - 22/06/2025, 16:06 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah tantangan perubahan iklim dan dorongan global menuju pembangunan berkelanjutan, peran pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kian mendapat sorotan.

Tidak hanya sebagai penggerak roda ekonomi, UMKM juga dinilai berpotensi besar dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Isu tersebut mengemuka dalam The 9th Sustainability Practitioner Conference (SPC) yang digelar di Universitas Maranatha, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (24/10/2024).

Konferensi tersebut membahas strategi-strategi keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh UMKM, termasuk upaya menekan limbah, efisiensi energi, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Ketua The National Center for Corporate Reporting (NCCR) Ali Darwin menekankan bahwa UMKM memiliki keluwesan dalam beradaptasi, fokus yang kuat pada komunitas, serta efisiensi sumber daya sehingga justru berada dalam posisi strategis untuk merangkul prinsip keberlanjutan.

“UMKM bisa menjadi pendorong kuat perubahan positif, terutama dalam mendukung pengurangan kemiskinan (SDG 1), peningkatan kesejahteraan (SDG 2), dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (SDG 8),” ujar Ali sebagaimana diberitakan Kompas.com, Selasa (26/10/2024).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: UKM-IKM Trade Expo Bakal Digelar, Dorong UMKM ke Pasar Internasional

Gagasan tersebut rupanya tidak hanya menjadi diskursus di ruang konferensi. Di Depok, Jawa Barat, UMKM percetakan bernama Pandawa 24 Jam telah mempraktikkan semangat keberlanjutan dalam operasional sehari-harinya.

Bagi warga Depok, Pandawa 24 Jam bukanlah nama asing. Berdiri sejak 1990 sebagai usaha fotokopi keluarga, bisnis yang kini dikelola lima bersaudara itu berkembang menjadi pusat percetakan digital yang melayani berbagai kebutuhan, mulai dari dokumen, banner, hingga kemasan produk dan suvenir perusahaan.

Namun, yang membuat Pandawa 24 Jam istimewa bukan hanya ragam layanannya, melainkan komitmennya terhadap praktik usaha yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Komitmen itu diwujudkan melalui adopsi teknologi UV Hybrid, yakni metode cetak yang tidak hanya menawarkan hasil visual lebih tajam, tetapi juga lebih ramah lingkungan.

“Inovasi ini kami hadirkan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Kami percaya, kualitas dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan,” ujar pemimpin Pandawa 24 Jam Ade Miftah Mubarok dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/6/2025).

Ade menjelaskan, teknologi UV Hybrid menggunakan tinta yang langsung mengering saat terkena paparan sinar ultraviolet.

Baca juga: WWF Ungkap Peran UMKM Berkelanjutan dalam Dekarbonisasi

Proses tersebut meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya dan menghasilkan lebih sedikit limbah sehingga lebih aman bagi lingkungan. Tak hanya itu, hasil cetaknya pun lebih cerah, tahan lama, dan bisa diaplikasikan pada berbagai media, mulai dari kertas, plastik, kaca, kanvas, hingga tumbler.

Dukung UMKM lain dengan layanan cetak berkelanjutan

Sebagai penyedia jasa percetakan, Pandawa 24 Jam juga menjadi mitra penting bagi banyak pelaku usaha lokal di Depok dan sekitarnya.

Ali mengatakan, lewat teknologi cetak yang ramah lingkungan, Pandawa 24 berupaya membantu UMKM lain dengan menghadirkan kemasan dan materi promosi berkualitas tinggi tanpa meninggalkan jejak karbon yang besar.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Pemerintah
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
BUMN
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Swasta
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
LSM/Figur
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau