JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta bakal membentuk 870 bank sampah baru, dan mengaktivkan kembali 852 bank sampah.
Artinya, setiap satu rukun warga (RW) di Jakarta memiliki satu bank sampah untuk menekan limbah yang dibuang ke TPA.
“Dengan mengedepankan prinsip 3R serta penguatan peran bank sampah, kami mendorong masyarakat untuk lebih peduli dalam memilah dan mengelola sampah sebelum sampai ke TPA," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).
Baca juga: KLH Siapkan Edaran Penanganan Sampah Saat Mudik dan Libur Lebaran
Upaya tersebut, lanjut dia, betujuan mengurangi beban TPST Bantargebang. Selain itu, pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan mendukung target zero waste pada 2050.
“Kami mengharapkan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, sekaligus menjadi budaya dan gaya hidup di masyarakat," ungkap Rano.
"Hal tersebut yang menjadi salah satu modal utama dalam membawa Jakarta terus berkembang menjadi simbol kemajuan kota global,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mencatat bahwa ada 2.287 bank sampah yang dikelola di 1.878 RW Jakarta. Dari angka tersebut, sebanyak 1.435 bank sampah berstatus aktif sedangkan sisanya tidak aktif.
"Dinas Lingkungan Hidup bersama instansi terkait akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan jumlah serta efektivitas bank sampah melalui sosialisasi pemilahan sampah kepada warga," ucap Asep.
Baca juga: Sampah Telah Capai Titik Terdalam Laut Mediterania
Kemudian, berkoordinasi dengan ketua RW terkait penyusunan pengurus bank sampah, inventarisasi sarana dan prasarana yang telah dibagikan, menerbitkan SK bank sampah, hingga pelatihan operasionalnya.
Asep mengatakan, pihaknya pun telah membangun empat TPS 3R, antara lain TPS 3R Semper dengan kapasitas 25 ton sampah per hari, TPS 3R Sunter 50 ton per hari. Lalu, TPS 3R Rawa Terate dengan kapasitas 50 ton sampah per hari, dan TPS 3R Bambu Larangan 25 ton per hari.
"Dengan tambahan ini, saat ini terdapat 16 TPS 3R yang telah beroperasi di Jakarta, ditambah satu TPS 3R yang dibangun oleh pihak swasta dengan total kapasitas pengolahan sampah mencapai 515 ton per hari,” jelasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya