KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta bakal membangun tujuh fasilitas pengolahan sampah (TPS) berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang atau reduce, reuse, dan recycle (3R) tahun ini.
Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebutkan, ketujuh TPS 3R tersebut terbagi ke dua wilayah administrasi yakni tiga di Jakarta Barat dan empat di Jakarta Selatan.
Di Jakarta Barat, TPS 3R rencananya dibangun di Tanah Sareal (Tambora), Kalideres, dan Duri Kosambi RW 02 Cengkareng.
Baca juga: KLH Siapkan Edaran Penanganan Sampah Saat Mudik dan Libur Lebaran
Sedangkan di Jakarta Selatan, lokasinya di Menteng Atas (Setiabudi), Waduk Brigif (Jagakarsa), Kramat Pela (Kebayoran Baru), dan Kemang Utara 9 (Mampang Prapatan).
"Kami harapkan mulai proses lelangnya bisa di Maret. Dan kalau lancar, pembangunan enam bulan, mudah-mudahan di bulan ke-10 atau akhir tahun ini bisa terbangun semua," ujar Asep, dilansir dari Antara.
Asep menuturkan, sejak 2022 hingga saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membangun 17 TPS 3R yang tersebar di wilayah administrasi Jakarta.
Sebelumnya, ada empat fasilitas terbaru yang diresmikan yakni TPS 3R Sunter, TPS 3R Semper di Jakarta Utara, TPS 3R Bambu Larangan di Jakarta Barat, dan TPS 3R Rawa Terate di Jakarta Timur.
Asep menambahkan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan dapat membangun TPS 3R di 44 kecamatan untuk mengurangi volume sampah.
Baca juga: Atasi Sampah, Pengelola Pasar Diminta Kelola Limbah dan Air Lindi
Pembangunan TPS 3R tersebut dilakukan karena semakin bertambahnya populasi penduduk, sampah yang dihasilkan juga terus bertambah.
Karena itu, Asep menyampaikan penerapan 3R menjadi salah satu upaya mengelola sampah dari sumbernya. Upaya tersebut bakal mengurangi beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
TPS 3R merupakan fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar serupa refuse derived fuel (RDF) plant. Satu TPS 3R dapat mengolah sampah 25 hingga 50 ton per hari.
"Kami upayakan, ke depannya semakin banyak TPS 3R yang ada di Jakarta," ujar Asep.
DKI tercatat menghasilkan sampah sebanyak 8.000 ton per hari. Melalui kesadaran warga memilah sampah dari rumah, Asep berharap sampah yang dihasilkan ibu kota berkurang.
Baca juga: Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya