Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Hari Bumi, Bagaimana Mengubah Kecemasan Lingkungan jadi Aksi Keberlanjutan?

Kompas.com - 22/04/2025, 14:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Medsos

Media sosial juga bisa mendorong perubahan dengan menyajikan narasi dan storytelling untuk mendorong perubahan sosial.

Contoh akun pegiat lingkungan yang berpengaruh adalah @pandawaragroup  dan @aeshnina. Pandawara menggugah kesadaran publik dengan membersihkan sungai yang kotor.

Sementara Nina, mengadvokasi perubahan ke pemerintah lokal, pusat, bahkan hingga ke tingkat internasional, seperti saat berbicara di forum UNFCC COP26 pada 2021 dan Global Plastic Treaty Negotiation pada akhir 2024.

Beberapa waktu lalu, Pandawara juga diundang berdiskusi bersama presiden  untuk membahas solusi masalah sampah di Indonesia. Meski belum ada tindak lanjut konkret, ini membuktikan bahwa konsistensi kampanye lingkungan bisa berdampak besar.

Rasa cemas tidak akan mengubah apa-apa. Kalau kamu belum bisa melakukan aksi-aksi besar, enggak apa-apa kok! Kamu bisa memulai dari langkah sederhana, seperti menyebar konten-konten aksi lingkungan lewat medsos kamu atau mengubah perilaku jadi ramah lingkungan.

Selamat Hari Bumi! Jadi, kapan kamu memulai aksimu?

Baca juga: Apa Itu Kecemasan Iklim dan Bagaimana Mengatasinya?

*  PhD candidate studying urban water engineering, Environmental Engineering research group, School of Civil Engineering, The University of Queensland

** PhD Candidate, The University of Queensland

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau