Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana agar Ambisi Indonesia Jadi Hub Produksi EV Terwujud?

Kompas.com, 25 April 2025, 12:00 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Salah satunya adalah Peraturan Presiden (Perpres) No. 55/2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Baca juga: RI dan Asean Diingatkan untuk Siapkan Infrastruktur Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

Selain itu, pemerintah memberikan berbagai insentif bagi pembeli dan produsen EV. Hal ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Regulasi dan insentif yang diberikan juga membantu memperkuat posisi Indonesia dalam menarik investor dan mempercepat perkembangan industri EV domestik.

Infrastruktur Pengisian Daya Masih Terbatas

Meskipun Indonesia memiliki banyak potensi, tantangan besar yang dihadapi adalah keterbatasan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.

Hingga saat ini, Indonesia baru memiliki sekitar 3.000 stasiun pengisian daya.

Intan Salsabila Firman menjelaskan bahwa 80 persen pengguna EV di Indonesia masih mengandalkan pengisian di rumah karena terbatasnya stasiun pengisian yang ada.

Namun, PLN tengah berupaya mempercepat pembangunan stasiun pengisian dengan target mencapai 6.000 hingga 7.000 unit pada 2025.

Infrastruktur yang memadai akan sangat mendukung percepatan transisi ke kendaraan listrik.

EV dan Transisi Hijau Indonesia

Peralihan menuju kendaraan listrik di Indonesia bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga terkait dengan transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Rachmat Kaimuddin menyebutkan bahwa 40-60 persen polusi udara di Indonesia disebabkan oleh kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak.

Dengan mengganti kendaraan berbahan bakar fosil dengan EV, Indonesia dapat mengurangi emisi karbon dan polusi udara, yang akan berdampak positif pada kualitas lingkungan.

Selain itu, Indonesia juga bergantung pada impor bahan bakar minyak yang mencapai 60 persen.

Dengan meningkatkan produksi kendaraan listrik dalam negeri, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada energi fosil, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

Tantangan dan Peluang

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik, didukung oleh surplus energi listrik, cadangan nikel, pasar yang berkembang, dan kebijakan pemerintah yang mendukung.

Namun, tantangan besar dalam hal infrastruktur pengisian daya masih harus diatasi untuk memastikan ekosistem EV berjalan dengan optimal.

Jika langkah-langkah strategis terus diambil, Indonesia bisa merealisasikan ambisinya untuk menjadi pemain utama di industri kendaraan listrik.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Insentif Mobil Listrik Tetap Ada pada 2025

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau