Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DLH Provinsi Jakarta Terapkan Sejumlah Cara untuk Atasi Sampah di Sungai Ciliwung

Kompas.com - 28/04/2025, 11:18 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Barat mengandalkan empat sistem penanganan untuk mengendalikan sampah di sungai. Namun, upaya ini dinilai masih belum efektif, seiring volume sampah yang tetap tinggi setiap harinya.

Dalam acara yang diadakan oleh Yayasan Wings Peduli bertema #Pilahdarisekarang, yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat dan segenap relawan pada Minggu (27/4/2025), Boy Hutagalung, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat menjelaskan ada sejumlah sistem yang diterapkan.

Sistem yang dimaksud berupa pemasangan alat pengangkatan manual, pengangkatan mekanis, pemasangan jaring penghalang, hingga penggunaan alat berat seperti ekskavator.

Baca juga: Kurangi Sampah “Fast Fashion” lewat Gerakan Barter Pakaian

“Untuk saringan sampah sendiri sudah terpasang di 29 titik di lima wilayah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Boy Hutagalung, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat.

Kendati sistem ini telah berjalan, tantangan besar tetap ada. Sungai Ciliwung, hingga saat ini, masih menerima sampah dengan volume cukup besar setiap harinya.

Angka ini mencerminkan bahwa keempat sistem yang dijalankan belum mampu menangani sampah yang mengalir ke sungai.

“Untuk menanggulangi masalah ini, perlu kerjasama dan kepedulian banyak pihak serta masyarakat untuk menjaga lingkungan kita,” tambah Boy.

Dalam kesempatan yang sama, Yayasan Wings Peduli menyatakan peran penting masyarakat dalam memperkuat upaya teknis yang telah dilakukan pemerintah.

Program edukasi #Pilahdarisekarang diharapkan bisa mendukung pengurangan beban sampah di sungai sejak dari sumbernya, yaitu rumah.

Baca juga: Bank Sampah Kepulauan Seribu Mampu Tekan 80 Persen Limbah Rumah Tangga

"Kalau masyarakat mau mulai memilah dan mengelola sampahnya masing-masing dengan baik, ini bisa membantu meringankan tugas-tugas DLH. Langkah kecil ini, bila konsisten, bisa membawa dampak besar bagi sungai kita," ujar Sheila Kansil, perwakilan Yayasan Wings Peduli.

Sejauh ini, empat sistem teknis yang diterapkan tetap menjadi andalan utama pemerintah. Namun, tanpa kesadaran kolektif, penyelesaian masalah sampah di sungai tampaknya masih akan menemui jalan panjang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau