Owen juga memperingatkan bahwa fenomena pembentukan batuan yang cepat dari limbah industri dapat memiliki konsekuensi ekologis yang luas, mempengaruhi ekosistem darat dan laut, serta respons garis pantai terhadap perubahan iklim.
Ia juga menekankan bahwa model pengelolaan lingkungan yang ada saat ini belum memperhitungkan fenomena ini, padahal model tersebut krusial untuk upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.
Ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk memperbarui pemahaman dan model lingkungan kita agar mencakup dampak dari limbah industri yang mengeras menjadi batuan.
Ke depannya, tim berharap untuk terus menyelidiki siklus sistem Bumi baru ini dengan menganalisis endapan terak lainnya.
Pada akhirnya, studi ini juga menunjukkan bahwa manusia tidak hanya mendorong pemanasan global. Manusia juga mempercepat proses geologis kuno.
Studi diterbitkan pada 10 April 2025 di jurnal Geology.
Baca juga: Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya