KOMPAS.com - PT Kedaung Oriental Porcelain Industry atau PT Kopin (produsen tableware keramik) menggandeng Nira (penyedia solusi air berkelanjutan sektor komersial dan industri), memasang proyek sistem Recycle Water Treatment (RWT) di fasilitas produksinya di Tangerang, Banten.
Proyek ini berhasil diselesaikan dalam waktu hampir empat bulan sejak tahap pemasangan hingga mulai beroperasi secara komersial.
PT Kopin membutuhkan volume air besar dalam setiap proses produksinya. Selama ini, sebagian besar kebutuhan air dipenuhi melalui pasokan eksternal dan sumur kecil.
Ketika musim kemarau tiba, tantangan pasokan air menjadi semakin nyata dan berpotensi mengganggu stabilitas produksi.
Menanggapi hal tersebut, Kopin bekerja sama dengan Nira membangun sistem pengolahan air daur ulang ramah lingkungan. Sistem ini dirancang untuk mengolah limbah hasil produksi menjadi air bersih yang dapat digunakan kembali secara berkelanjutan.
RWT PT Kopin memiliki kapasitas 130 meter kubik per hari atau setara sekitar 6.800 galon air minum isi ulang per hari. Kapasitas tersebut cukup besar untuk menopang kebutuhan operasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber air eksternal, terutama saat musim kemarau.
Teknologi yang digunakan meliputi multimedia filter (penyaringan menggunakan beberapa lapisan media seperti pasir dan kerikil untuk menghilangkan kotoran besar) dan ultrafiltrasi (penyaringan dengan membran halus untuk menghilangkan partikel mikro seperti bakteri dan virus).
Sistem dirancang untuk bekerja secara terus-menerus selama 24 jam. Air hasil olahan disimpan dalam tangki khusus sebagai cadangan untuk memastikan pasokan stabil setiap hari.
“Dengan sistem ini, kami tidak hanya mengurangi tekanan terhadap sumber air alam, tapi juga memastikan proses produksi tetap berjalan lancar tanpa terganggu isu ketersediaan air," ungkap Plant Manager Kopin, Yualfin Renaldi (15/5/2025).
"Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami terhadap efisiensi dan tanggung jawab lingkungan,” tegasnya lagi.
Kolaborasi antara Kopin dan Nira memberikan manfaat nyata bagi operasional industri, mulai dari keandalan operasional melalui pasokan air bersih yang lebih stabil dan berkelanjutan, efisiensi biaya dengan mengurangi ketergantungan pada pembelian air dari pihak ketiga.
Penerapan RWT ini juga menjadi kepatuhan lingkungan sejalan dengan standar pengelolaan limbah dan air sesuai regulasi dalam menjalankan praktik produksi ramah lingkungan.
Bagi NIRA, proyek ini merupakan bagian dari misi perusahaan mendorong implementasi teknologi pengolahan air tepat guna di sektor industri.
“Kami percaya bahwa solusi keberlanjutan tidak harus rumit atau mahal, yang terpenting adalah relevan dengan tantangan dan kebutuhan masing-masing industri," ujar Business Head Nira, Anthony Steven.
Baca juga: Merek Mewah Gucci Susun Rencana Keberlanjutan, Atasi Tantangan Air
"Untuk itu, kami juga menyediakan model pembiayaan pembayaran per liter, sehingga klien tidak perlu menyiapkan modal awal yang besar untuk memulai. Cukup bayar sesuai volume air yang digunakan, dan kami tangani seluruh sistemnya,” jelasnya.
Kopin dan Nira berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri lain untuk mulai berinvestasi pada teknologi pengolahan air demi keberlanjutan jangka panjang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya