Ditambah lagi, sistem tidak selalu memperhitungkan berbagai tingkat bahaya atau bagaimana risiko tersebut dapat berkembang seiring waktu.
Selain perbaikan pengurangan risiko, para peneliti mencantumkan empat hal lain yang perlu diubah, mulai dari pemantauan yang lebih baik hingga perombakan struktur pasar umum.
Mereka kemudian menyimpulkan perlu ada pemeriksaan yang lebih ketat untuk membantu memastikan bahwa program memberikan manfaat iklim.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Earth's Future ini juga merekomendasikan serangkaian pedoman dan perbaikan untuk sistem pasar karbon yang akan mendorong kredit karbon hutan berkualitas tinggi yang andal.
"Permintaan energi global meningkat, dan meskipun mendekarbonisasi sistem energi kita sangat penting, itu akan memakan waktu. Sementara itu, dampak perubahan iklim sudah terasa dan semakin cepat. Hutan, yang telah lama berfungsi sebagai penyerap karbon yang vital, semakin terancam," tambah Hutyra.
Baca juga: Berinovasi, Liverpool Rilis Jersey dengan Jejak Karbon Negatif
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya