Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Juta Hektare Area Riau Berubah Jadi Lahan Sawit, Ancam Biodiversitas

Kompas.com - 22/05/2025, 20:33 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4 juta hektare dari 8 juta hektare lahan di Riau telah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan kondisi itu mengancam keanekaragaman hayati.

"Ini yang kemudian mem-fragmented koridor satwa yang kemudian menghancurkan dan menjadi ancaman serius bagi keanekaragam hayati terutama fauna-fauna mega-fauna kita," ujar Hanif dalam acara peringatan Hari Kenekaragaman Hayati di Jakarta Timur, Kamis (22/5/2025).

Dia turut menyoroti polasi badak pahu di Kalimantan Timur yang saat ini tersisa dua ekor. Hanif menekankan langkah konkret dari berbagai negara untuk menyelamatkan badak pahu dari kepunahan.

Baca juga: Penelitian: Semua Kehilangan Keanekaragaman Hayati Disebabkan Manusia

"Kita juga melihat pesut mahakam, hanya ada di Sungai Mahakam yang hari ini lalu lalang tongkang-tongkang yang mengangkut berbagai macam keperluan kita. Berbagai macam ekstraksi dari bumi Kalimantan Timur," jelas Hanif.

"Ini juga harus segera kita rumuskan langkah-langkah untuk menyelamatkan pesut mahakam," imbuh dia.

Lainnya, mengendalikan spesies ikan invansif yang menjadi predator utama di danau hingga menyebabkan berkurangnya spesies lain.

Baca juga: Bagaimana Keanekaragaman Hayati Pengaruhi Kehidupan Manusia?

Dirinya pun mengakui bahwa instrumen perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia masih sangat sedikit. Oleh sebab itu, pihaknya tengah menyusun Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP), rangkaian penanganan biodiversitas tahun 2025.

Kata Hanif, IBSAP dapat menjadi regulasi yang kuat untuk melindungi keanekaragaman hayati Indonesia.

"Ada 22 tipe ekosistem yang ada di Indonesia yang memerlukan perhatian dan keseriusan kita semua bahwa. Untuk mewujudkan langkah konkret, saya mohon kerja sama lembaga terkait untuk segera membangun instrumen yang diperlukan," ucap dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
LSM/Figur
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pemerintah
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
Swasta
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Swasta
Peluang 'Green Jobs' di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
Peluang "Green Jobs" di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
LSM/Figur
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
Pemerintah
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
BUMN
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
LSM/Figur
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
LSM/Figur
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
Pemerintah
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Pemerintah
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Swasta
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Swasta
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
Pemerintah
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau