Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Kopi Indonesia Berkelanjutan, Bija Jadi Kafe Baru Terbaik di London

Kompas.com - 03/06/2025, 08:07 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Bija, kedai kopi yang fokus menjual kopi Indonesia berkelanjutan di London, berhasil menyabet penghargaan Best New Coffee Shop of the Year dalam ajang bergengsi London Coffee Festival pada 16 Mei 2025 lalu.

Penghargaan ini menjadi pencapaian luar biasa, mengingat ketatnya persaingan industri kedai kopi di London yang selama ini didominasi oleh kopi asal Afrika dan Amerika Latin.

Meski varian minuman yang ditawarkan Bija mungkin sudah familiar bagi warga Indonesia -  seperti kopi tubruk, kopi susu dengan krimer kental manis, hingga kopi susu gula aren - bagi warga London, pilihan tersebut justru terasa segar dan unik.

Tak hanya itu, Bija juga menyajikan kopi single origin kualitas premium dari berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatra Lintong, Sumatra Mandheling, Old Brown Java, hingga Kerinci.

Devi Trianna, Founder Bija, mengungkapkan rasa bangganya atas penghargaan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa misi utama Bija adalah memperkenalkan kekayaan rasa kopi Indonesia ke kancah global, khususnya pasar Inggris.

Baca juga: Kemenperin: Produksi 1,4 Juta Ton, Kopi Indonesia Kian Kompetitif

“Untuk bisa masuk menjadi finalis saja sudah merupakan prestasi tersendiri, karena wajib melampaui seleksi ketat dari 37 juri, diikuti proses voting terbuka selama dua minggu,” jelas Devi.

“Terlebih, kami bisa sejajar dengan finalis lain yang sudah cukup terkenal seperti Special Guest dan Nostos Coffee,” kata Devi dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut, Devi menyebut bahwa keberhasilan Bija tak lepas dari dukungan komunitas lokal, termasuk para pekerja kantor di kawasan St James’s Market dan Piccadilly, serta diaspora Indonesia pecinta kopi baik di Inggris, Eropa, maupun dari tanah air.

“Bija mendapat banyak dukungan dari komunitas lokal para pekerja kantor di wilayah St James’s Market dan Piccadilly dan dari para diaspora pecinta kopi Indonesia baik yang di Inggris maupun dari beberapa negara lain di Eropa dan Indonesia tentunya,” urai Devi.

Penghargaan ini diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi pelaku industri kopi di Indonesia untuk terus mengeksplorasi peluang global dan membuktikan bahwa kopi Indonesia memiliki daya saing di panggung internasional.

Sebagai informasi, Bija merupakan kedai kopi spesialti independen yang berlokasi di St James’s Market, London. Nama “Bija” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “biji”—melambangkan permulaan yang baik dan potensi baru. Filosofi ini diwujudkan dalam logonya yang mengangkat motif Batik Kawung, salah satu pola batik tertua dari Jawa yang berbentuk bulatan simetris terinspirasi dari buah aren.

Baca juga: Harga Kopi Meroket karena Iklim, Indonesia Sementara Cuan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Manfaat Ganda Wisata Selam, Bantu Lindungi Laut dan Tingkatkan Perekonomian Lokal
Manfaat Ganda Wisata Selam, Bantu Lindungi Laut dan Tingkatkan Perekonomian Lokal
Pemerintah
Kabul Terancam Jadi Ibu Kota Modern Pertama yang Kehabisan Air
Kabul Terancam Jadi Ibu Kota Modern Pertama yang Kehabisan Air
Pemerintah
Youth Ocean Jamboree, Ajang RI dan Timor Leste Dukung Peneliti Muda
Youth Ocean Jamboree, Ajang RI dan Timor Leste Dukung Peneliti Muda
LSM/Figur
Wacanakan Bangun PLTS di 80.000 Desa, Pemerintah Butuh Rp 1.630 Triliun
Wacanakan Bangun PLTS di 80.000 Desa, Pemerintah Butuh Rp 1.630 Triliun
Pemerintah
Kapasitas EBT RI Naik 40 Persen, Bisa Ciptakan Jutaan Pekerjaan dan Tarik Investasi
Kapasitas EBT RI Naik 40 Persen, Bisa Ciptakan Jutaan Pekerjaan dan Tarik Investasi
Pemerintah
Hari Mangrove Sedunia 2025, Tema dan Target Rehabilitasi Lahannya
Hari Mangrove Sedunia 2025, Tema dan Target Rehabilitasi Lahannya
Pemerintah
Pengelolaan Mangrove Dinilai Masih Elitis dan 'Project-Oriented'
Pengelolaan Mangrove Dinilai Masih Elitis dan "Project-Oriented"
Pemerintah
PGEO Manfaatkan Panas Bumi untuk Kembangkan Ekonomi Sirkuler di Kamojang
PGEO Manfaatkan Panas Bumi untuk Kembangkan Ekonomi Sirkuler di Kamojang
BUMN
Waspada, Pengisi Daya Cepat EV Ternyata Sumber Polusi Tak Terduga
Waspada, Pengisi Daya Cepat EV Ternyata Sumber Polusi Tak Terduga
Pemerintah
Melihat SMONG, Superkomputer Penyelamat Nyawa Milik BMKG
Melihat SMONG, Superkomputer Penyelamat Nyawa Milik BMKG
Pemerintah
Putusan Bersejarah Mahkamah Internasional: Negara Bisa Dituntut karena Picu Krisis Iklim
Putusan Bersejarah Mahkamah Internasional: Negara Bisa Dituntut karena Picu Krisis Iklim
Pemerintah
Cerita Lestari dari KG Media, Upaya Tanam Mangrove demi Masa Depan Berkelanjutan
Cerita Lestari dari KG Media, Upaya Tanam Mangrove demi Masa Depan Berkelanjutan
Swasta
Bank Dunia Pakai Standar Baru Kemiskinan, Kenapa BPS Masih Pakai yang Lama?
Bank Dunia Pakai Standar Baru Kemiskinan, Kenapa BPS Masih Pakai yang Lama?
Pemerintah
Kisah Beverly dan Jeff Morris, Rumahnya Kekeringan Setelah Proyek AI Meta
Kisah Beverly dan Jeff Morris, Rumahnya Kekeringan Setelah Proyek AI Meta
Swasta
Prabowo Serahkan HTI untuk Konservasi Gajah, Ahli Jelaskan Cara Membuatnya Efektif
Prabowo Serahkan HTI untuk Konservasi Gajah, Ahli Jelaskan Cara Membuatnya Efektif
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau