Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Laut Meningkat Seiring Hilangnya Es, Ancam Iklim Global

Kompas.com, 10 Juni 2025, 14:49 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber France24

"Ada juga peningkatan risiko polusi dari tumpahan minyak," papar Buzzard.

Rute yang sibuk

Mencairnya es juga berarti akan membuat semua jenis lalu lintas maritim meningkat di Arktik, baik pariwisata maupun transportasi.

Kapal penangkap ikan sejauh ini merupakan jenis paling umum di kapal Arktik, diikuti kapal kargo dan kapal pengangkut curah.

Tidak hanya jumlah kapal di Samudra Arktik yang semakin meningkat, tetapi mereka juga berlayar dalam jarak yang lebih jauh. Dalam kurun waktu satu dekade, total jarak yang ditempuh kapal meningkat lebih dari dua kali lipat, dengan peningkatan sebesar 111 persen.

Area kapal untuk bergerak dengan aman di perairan terbuka rute Arktik juga meningkat sebesar 35 persen dari tahun 1979 hingga 2018. Biasanya, berlayar di Arktik memerlukan pengawalan kapal pemecah es.

Namun menurut proyeksi iklim, pelayaran tanpa pengawalan dapat dilakukan paling cepat pada 2030 di bulan-bulan musim panas.

Baca juga: Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Kepentingan ekonomi dalam menggunakan rute pengiriman Arktik mungkin bermanfaat. Namun, peningkatan lalu lintas harus dibarengi dengan peraturan lingkungan yang ketat.

Wilayah kutub berperan untuk membantu mendinginkan seluruh planet melalui es putih yang memantulkan energi dari matahari kembali ke luar angkasa. Seperti lemari es raksasa bagi seluruh planet.

Jadi apa pun yang mengurangi jumlah es, atau menggelapkannya, dapat berarti lebih sedikit energi yang dipantulkan, yang berarti pemanasan ekstra, yang kemudian berdampak pada seluruh planet.

"Es laut tidak hanya berfungsi untuk mendinginkan planet, tetapi juga merupakan habitat bagi makhluk seperti beruang kutub yang menggunakan es untuk berburu," kata Buzzard.

"Meskipun dapat menghemat karbon dan waktu bagi kapal untuk melakukan perjalanan melintasi Arktik, ini adalah ekosistem yang sangat rapuh yang sudah berjuang untuk mengatasi perubahan akibat perubahan iklim yang disebabkan manusia," tambahnya.

Sehingga perlu ada regulasi yang cermat untuk meminimalkan dampak lingkungan di wilayah tersebut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau