Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ayub Wahyudin
Dosen

Dosen ISIF Cirebon, Mahasiswa Program Doktoral UIN Walisongo Semarang

Mitologi Raja Ampat: Ekploitasi Tak Sekadar Perusakan Alam

Kompas.com - 20/06/2025, 08:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PESONA Raja Ampat mencuat setelah banyak kritik tentang eksploitasi alam melalui penambangan.

Cerita yang hadir bersama bayangan gugusan pulau eksotis, karang tropis berwarna spektrum cahaya, laut sebening kristal.

Di balik keelokan itu, yang nyaris tenggelam, ada tentang kekuasaan, perlawanan, dan perjumpaan antara tradisi lokal dan arus besar kekuasaan Islam dan kolonialisme.

Raja Ampat, secara harfiah berarti "Empat Raja", merujuk pada empat kerajaan lokal: Waigeo, Salawati, Misool, dan Batanta.

Masyarakat setempat percaya bahwa asal mula Raja Ampat bermula dari seorang wanita yang menemukan tujuh butir telur. Dari telur-telur itu menetas empat laki-laki yang kelak menjadi raja-raja di Waigeo, Salawati, Misool, dan Batanta, empat kerajaan utama Raja Ampat.

Alam rahim kosmologi

Tiga telur lainnya tidak menetas atau menjadi batu dan makhluk gaib. Mitos ini masih diceritakan secara lisan oleh para tetua adat di kampung-kampung seperti Wawiyai dan Waigeo.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Di bagian selatan Waigeo terdapat Kota Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, yang dapat dicapai melalui feri dari Sorong dalam 2–3 jam perjalanan laut.

Baca juga: Pesan dari Raja Ampat untuk Kepulauan Riau: Jangan Gadai Pulau demi Tambang

Meskipun spesifik "Wawiyai" tidak ditemukan penulis di sumber-sumber populer, kemungkinan besar yang dimaksud adalah desa tradisional di Waigeo atau sekitarnya.

Telur-telur tersebut ditemukan di hutan dekat sungai, yang bermakna alam rahim kosmologis, sebagaimana disebutkan oleh Mircea Eliade dalam The Sacred and the Profane (1957), bahwa asal-usul seperti gua, telur, atau rahim dianggap sebagai axis mundi, titik pusat yang menghubungkan manusia dengan alam ilahi.

Makna mitologi tentang ruang asal-mula kehidupan, melahirkan pemimpin, menciptakan tatanan tanah dan laut. Telur juga dimaknai sebagai simbol kesuburan karunia dari alam/roh suci.

Oleh karenanya, simbol tentang asal-usul sakral manusia dari alam, bahwa bumi adalah ibu, dan struktur sosial serta ekologi berasal dari rahmat semesta, bukan dari dominasi manusia.

Mitos ini memiliki petuah mendalam tentang merawat dan menghormati alam seperti kita menghormati ibu yang melahirkan kita.

Eksploitasi

Eksploitasi tambang atau reklamasi bukan hanya perusakan alam, tapi pelanggaran terhadap tatanan kosmos dan sejarah asal-usul mereka.

Hal ini sejalan dengan konsep “ecological cosmology” (Martínez, 2008), di mana identitas kolektif menyatu dengan lanskap alam.

Orang modern banyak mengabaikan bagaimana kosmos itu masuk dalam rangkaian ekologi yang harus dijaga, dirawat melalui sejumlah mitologi yang mereka yakini.

Baca juga: Raja Ampat dan Kutukan Sumber Daya

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Pemerintah
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
BUMN
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Swasta
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
LSM/Figur
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau