Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

152 Hektare Hutan Produksi Diserahkan untuk Permukiman dan Pertanian

Kompas.com, 16 Juli 2025, 09:15 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyerahkan lahan hutan produksi seluas 152 hektare di Banyuwangi, Jawa Timur untuk dijadikan permukiman dan pertanian.

Menhut, Raja Juli Antoni, lantas memberikan Surat Keputusan (SK) Nomor 373 Tahun 2025 tentang Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Tetap untuk Permukiman dan Lahan Pertanian Masyarakat Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.

"Secara resmi sudah saya serahkan (SK) kepada bupati dan juga perwakilan masyarakat, artinya resmi tanah yang ditempati sekarang tidak lagi menjadi kawasan hutan," ujar Raja Juli dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).

Dia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi wajib menyediakan lahan pengganti seluas 164 hektare di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Baca juga: Perubahan Iklim Terlalu Cepat, Hutan Pun Sulit Beradaptasi

Pelepasan kawasan dilakukan sesuai prosedur hukum dan peraturan perundang-undangan kehutanan yang berlaku. Menurut Raja Juli, masih ada tahapan yang harus dipenuhi sebelum diterbitkannya sertifikat hak milik. Ini mencakup tata batas, penentuan persil, serta calon penerima calon lokasi.

"Ada tahapan sedikit lagi, mohon sabar. Tinggal tata batas, yang melakukan tata batas nanti bupati karena Bupati adalah pemohonnya tetapi tentu nanti diasistensi oleh Dirjen kami," jelas Raja Juli.

"Tata batas luarnya sekaligus nanti bupati bersama masyarakat semua menentukan persil-persilnya untuk siapa," imbuh dia.

Pihaknya akan mempermudah dan mempercepat proses pengalihan lahan. Adapun penyerahan SK dilakukan menyusul instruksi Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka karena adanya keluhan warga Dusun Pancer, Senin (23/6/2025).

Dalam dialog bersama salah satu warga, Sutomo, pemerintah diminta mempercepat proses penyelesaian tukar guling tanah yang sudah sejak 2006 diajukan masyarakat setempat.

Baca juga: Perhutanan Sosial Disebut Sejahterakan Petani dan Dorong Pelestarian Lingkungan

Tukar guling merupakan istilah terkait tindakan menukar aset milik negara dengan pihak lain. Merepons keluhan ini, Gibran langsung menindaklanjutinya dengan menelepon Raja Juli.

Dia meminta Menhut memberikan kepastian kapan proses tukar guling itu dapat diselesaikan.

"Pak, ini warga Sumberagung. Ini saya yakin Pak Menteri sudah aware dengan problemnya dari 2006 tentang tukar guling tanah itu, loh pak. Korban-korban tsunami juga," kata Gibran sembari melakukan video call di hadapan warga.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Pemerintah
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
LSM/Figur
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Swasta
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Pemerintah
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
LSM/Figur
Subsidi LPG 3 Kg Diproyeksikan Turun 21 Persen, Jaringan Gas Jadi Alternatifnya
Subsidi LPG 3 Kg Diproyeksikan Turun 21 Persen, Jaringan Gas Jadi Alternatifnya
LSM/Figur
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
LSM/Figur
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
LSM/Figur
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
LSM/Figur
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Pemerintah
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
Pemerintah
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
LSM/Figur
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau