KOMPAS.com - Vietnam akan melarang sepeda motor dan moped berbahan bakar fosil dari pusat kota Hanoi mulai tahun depan.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara yang semakin memburuk.
Mulai 1 Juli 2026, sepeda motor yang menggunakan bensin dan diesel tidak akan diizinkan melintas di jalan lingkar utama Hanoi. Jalan ini mengelilingi distrik bisnis dan pemerintahan kota.
Arahan ini dikeluarkan oleh Perdana Menteri Pham Minh Chinh.
Pemerintah kota diminta untuk bersiap-siap dan memastikan semua peraturan baru dipatuhi sebelum tanggal yang ditetapkan.
Baca juga: Sederet Langkah Pemprov DKI Atasi Polusi Udara, dari Uji Emisi hingga Awasi Industri
Mengutip Independent, Rabu (16/7/2025), mayoritas dari hampir 8,7 juta penduduk Hanoi mengandalkan kendaraan roda dua untuk transportasi sehari-hari.
Kota Hanoi memiliki sekitar tujuh juta sepeda motor dan lebih dari satu juta mobil.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan dan semakin banyak orang beralih ke kendaraan pribadi, kualitas udara di Hanoi semakin memburuk.
Hanoi secara rutin masuk dalam daftar kota-kota paling tercemar di dunia. Tingkat Indeks Kualitas Udara (AQI) di beberapa bagian kota pada bulan Juli berkisar antara 115 hingga 165, yang dikategorikan sebagai "buruk" hingga "sangat buruk".
WHO memperkirakan bahwa lebih dari 60.000 kematian per tahun di Vietnam terkait dengan polusi udara.
Pemerintah Vietnam pun berencana untuk mendorong peralihan ke kendaraan listrik.
Namun, banyak warga Hanoi khawatir dengan rencana larangan motor bensin karena akan memengaruhi penghasilan mereka, terutama bagi yang bekerja sebagai pengemudi ojek.
Beberapa warga mengatakan mereka mendukung udara yang lebih bersih tetapi mempertanyakan apakah kota ini siap.
"Kita membutuhkan transportasi umum yang lebih baik dan lebih banyak dukungan sebelum perubahan besar seperti ini," kata Hoang Duy Dung, yang bekerja di sebuah kantor di pusat kota Hanoi.
Fase pembatasan berikutnya di Hanoi, yang akan diberlakukan pada Januari 2028, akan mengenakan larangan di area yang lebih luas dan membatasi mobil pribadi berbahan bakar bensin.
Baca juga: Polusi Udara Kian Parah, Pemerintah Didesak Terapkan Baku Mutu Nasional
Selain pembatasan kendaraan, pemerintah Vietnam mengatakan akan meningkatkan infrastruktur pengolahan limbah, menerapkan sistem pemantauan digital, dan memperkenalkan sanksi lingkungan yang lebih ketat.
Mereka bahkan akan memberi hadiah kepada siapa saja yang melaporkan pelanggaran polusi.
Hanoi jadi kota besar pertama di Vietnam yang resmi melarang motor. Kota Ho Chi Minh juga sedang mempertimbangkan langkah serupa karena masalah macet dan kabut asap yang makin parah.
Seperti Hanoi, beberapa kota besar di seluruh dunia sedang mengambil langkah-langkah untuk membatasi kendaraan pribadi di jalan raya mereka. Di Amsterdam, mobil, sepeda, dan moped berbahan bakar bensin dan diesel akan dilarang mulai tahun 2030.
Di seluruh Eropa, lebih dari 340 kota, termasuk Paris dan Milan, telah menerapkan zona rendah emisi atau pembatasan lalu lintas untuk memulihkan ruang publik dan meningkatkan kesehatan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya