JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar Shiddiq membuka Pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) 2025 di Gedung Manggala Wanabakti, Rabu (20/8/2025).
Event ini merupakan program tahunan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) untuk memperkenalkan produk pertanian agroforestry hasil rehabilitasi lahan.
“Rehabilitasi lahan tidak hanya kegiatan menanam, tetapi menjadi bagian dari kegiatan ekonomi hijau sebagai dampak dari berhasilnya kegiatan menanam yang menghasilkan komoditas ekonomi yang dapat meningkatkan ketahanan pangan, energi dan air,” ujar Sulaiman, Rabu (20/8/2025).
Kata dia, Pasar RHL selaras dengan Asta Cita Nomor 2 Presiden Prabowo Subianto, yaitu, memantapkan sistem pertahanan keamanan negaraserta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Menurut Sulaiman, terdapat sejumlah strategi untuk meningkatkan pencapaian program RHL. Pertama, peningkatan kualitas regulasi dan kebijakan RHL. Kedua, penguatan sinergi dan kolaborasi program dengan sejumlah pihak. Ketiga, penguatan kelembagaan kelompok pelaksana RHL.
Keempat, optimalisasi pemanfaatan potensi-potensi pembiayaan RHL. Kelima, pemanfaatan teknologi informasi dan memperluas jejaring kerja dalam memperkuat keberhasilan dan pemasaran hasil-hasil RHL.
Melalui strategi tersebut, Sulaiman berharap Pasar RHL dapat menjadi ruang promosi dan sosialisasi pentingnya kelestarian hutan.
Ia juga berharap Pasar RHL bisa menjadi ruang sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta mitra usaha dalam menjaga keberlanjutan produktivitas hutan dan lahan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya