Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony akan Pangkas Emisi Rantai Pasokan Sebesar 25 Persen dalam Lima Tahun

Kompas.com - 03/09/2025, 16:12 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG Today

KOMPAS.com - Sony Group Corporation mengumumkan serangkaian target lingkungan jangka menengah mereka yang baru.

Target tersebut mencakup pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) Scope 1 dan 2 sebesar 60 persen, serta emisi rantai nilai Scope 3 secara keseluruhan sebesar 25 persen pada tahun 2030.

Target-target baru ini merupakan bagian dari rencana lingkungan jangka menengah Sony yang bernama ‘Green Management 2030’ (GM2030), yang mencakup tahun fiskal 2026 hingga 2030.

Green Management adalah target lingkungan jangka menengah yang disusun oleh Sony dengan mempertimbangkan seberapa banyak dampak lingkungan perusahaan yang harus dikurangi setiap lima tahun.

Baca juga: Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun

Hal ini merupakan bagian dari strategi "Road to Zero" mereka, yang bertujuan untuk mencapai jejak lingkungan nol pada tahun 2050 di semua tahap siklus hidup produk dan aktivitas bisnis.

Sony menyatakan bahwa mereka memperkirakan sebagian besar target terkait iklim untuk tahun 2025 akan tercapai pada akhir tahun fiskal 2024.

Sementara itu, dilansir dari ESG Today, Selasa (2/9/2025) dalam Laporan Keberlanjutan 2025-nya, Sony menyebut bahwa mereka telah melampaui target 2025 untuk mengurangi emisi GRK absolut dari lokasi perusahaan sebesar 5 persen, dengan mencapai 5,3 persen pada tahun 2024.

Selain itu, mereka juga melampaui target penggunaan listrik terbarukan sebesar 35 persen, dengan mencapai 40,1 persen.

Berdasarkan hasil tersebut, GM2030 memperkenalkan indeks-indeks baru yang mencerminkan pembelajaran dari pengalaman sebelumnya dan kondisi lingkungan saat ini.

Fokus utamanya adalah memangkas total emisi GRK di seluruh Scope 1 hingga 3 lebih sebesar 25 persen dalam lima tahun.

GM2030 berkomitmen untuk memangkas emisi langsung (yaitu Scope 1 dan 2) sebesar 60 persen dari level 2025 dan mengurangi emisi tidak langsung dari rantai pasokan (Scope 3) sebesar 25 persen.

Perusahaan kini juga menargetkan nol emisi di seluruh rantai nilainya pada tahun fiskal 2040, sepuluh tahun lebih cepat dari target semula.

Selain itu, program ini juga menargetkan penggunaan listrik terbarukan untuk seluruh operasionalnya dan mendorong para pemasok untuk melakukan hal serupa.

Baca juga: Menteri LH: Emisi Energi Naik hingga 2035, Pertambangan Mutlak Berkelanjutan

Perusahaan juga memprioritaskan penggunaan sumber daya secara sirkular dengan meningkatkan kandungan material daur ulang dalam produknya, meningkatkan kemampuan daur ulang secara keseluruhan, dan membatasi plastik yang tidak dapat didaur ulang hingga tidak lebih dari 30 persen dari berat produk.

Selain itu, Sony juga berencana untuk secara bertahap menghapus kemasan plastik untuk produk yang lebih kecil dan menghilangkannya dari toko-toko ritelnya.

Sony telah bergabung dengan RE100, sebuah inisiatif internasional yang mempromosikan penggunaan 100 persen energi terbarukan, dan target nol emisinya telah disetujui oleh Science Based Targets initiative.

Perusahaan ini juga mendukung Task Force on Climate-Related Financial Disclosures (Gugus Tugas Pengungkapan Keuangan Terkait Iklim).

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Respons Putusan MK soal Izin Berkebun di Hutan, Kemenhut Siapkan SE Menteri
Respons Putusan MK soal Izin Berkebun di Hutan, Kemenhut Siapkan SE Menteri
Pemerintah
Kemenhut: Penebangan Hutan Terencana Bukan Deforestasi, Indonesia Beda dengan Eropa
Kemenhut: Penebangan Hutan Terencana Bukan Deforestasi, Indonesia Beda dengan Eropa
Pemerintah
Marine Safari Bali, Gerbang Edukasi dan Konservasi Laut Nusantara
Marine Safari Bali, Gerbang Edukasi dan Konservasi Laut Nusantara
Swasta
Dari Data Kesehatan Memprihatinkan ke Budaya Hidup Sehat, Begini Transformasi PLN UID Banten lewat Program GELORA
Dari Data Kesehatan Memprihatinkan ke Budaya Hidup Sehat, Begini Transformasi PLN UID Banten lewat Program GELORA
Pemerintah
Bali Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Penanggulangan Bencana
Bali Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Penanggulangan Bencana
Pemerintah
DLH Jakarta Akui Sulit Setop 'Open Dumping' di TPS Bantargebang
DLH Jakarta Akui Sulit Setop "Open Dumping" di TPS Bantargebang
Pemerintah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
Pemerintah
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
Pemerintah
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
Swasta
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Pemerintah
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
LSM/Figur
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
LSM/Figur
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Pemerintah
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
Pemerintah
Ketika Perempuan Petani di Kalbar Andalkan Gotong Royong untuk RIngankan Pekerjaan Keluarga...
Ketika Perempuan Petani di Kalbar Andalkan Gotong Royong untuk RIngankan Pekerjaan Keluarga...
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau