Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030

Kompas.com, 4 November 2025, 15:05 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan baru dari lembaga pemikir energi Ember dan Global Offshore Wind Alliance (GOWA) mengungkapkan kapasitas energi angin lepas pantai diperkirakan akan naik tiga kali lipat di seluruh dunia pada 2030.

Pertumbuhan ini tetap terjadi meski ada pembalikan kebijakan dan tekanan biaya di pasar-pasar utama seperti Amerika Serikat.

Laporan tersebut juga menemukan yang menjadi pendorong utama di balik pertumbuhan pesat angin lepas pantai adalah adanya target pemerintah yang jelas dan kredibel.

Total, sudah ada 27 negara, 27 otoritas subnasional, dan tiga kawasan kini yang menetapkan dukungan terhadap energi angin lepas pantai.

Bersama-sama, target nasional itu bisa mencapai 263 gigawatt (GW) pada 2030. Namun tidak termasuk China yang belum mengumumkan target nasionalnya.

Baca juga: Tenaga Angin Bisa Pulihkan Laut, Cukup Sisihkan 1 Persen Dana Proyek

Kendati belum ada target resmi, China diperkirakan akan memimpin ekspansi ini, membangun lebih dari separuh dari total kapasitas angin lepas pantai yang akan dipasang secara global pada dekade ini.

Melansir Down to Earth, Kamis (30/10/2025) meskipun adanya inflasi, hambatan rantai pasokan, dan pembatalan proyek di AS, laporan menyimpulkan bahwa dunia tetap berada pada jalur yang tepat untuk meningkatkan tiga kali lipat kapasitas energi terbarukan pada tahun 2030, sebagaimana disepakati di bawah Konsensus UEA pada COP28.

“Angin lepas pantai sudah menghasilkan 83 GW energi bersih, cukup untuk menyuplai listrik 73 juta rumah,” kata Dave Jones, kepala analis di Ember.

Sementara untuk negara-negara yang sedang mempertimbangkan komitmen baru atau memperbarui komitmen lama, pesannya jelas.

Sekarang adalah momen kritis. Bertindak sekarang akan membantu memacu gelombang pertumbuh sektor angin lepas pantai berikutnya.

Di antara semua kawasan, Eropa merupakan pemimpin tak terbantahkan di sektor angin lepas pantai.

Secara kolektif, 15 negara Eropa menargetkan kapasitas total 99 Gigawatt (GW) pada tahun 2030, dengan Inggris, Jerman, dan Belanda menjadi kontributor terbesar dalam mencapai target global 2030.

Di seluruh Asia, prospeknya juga menguat. India berencana melelang hingga 37 GW kapasitas lepas pantai pada tahun 2030, sementara Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Vietnam bersama-sama menargetkan 41 GW.

Sedangkan China yang diakui sebagai pembangkit tenaga angin lepas pantai dunia, 11 provinsinya sudah menetapkan target 2025 dengan total kapasitas 64 GW dan akan meningkatkan pemasangan angin lepas pantai minimal 15 GW selama periode 2026 hingga 2030.

Baca juga: Perubahan Iklim Ancam Energi Angin, Potensinya Bisa Berkurang

Namun, AS tetap menjadi pengecualian. Target 30 GW dari pemerintahan Biden pada tahun 2030 kemungkinan besar tidak akan tercapai di tengah perintah penghentian federal baru-baru ini dan tekanan biaya yang memaksa beberapa pengembang untuk menghentikan proyek.

Secara global, Dewan Energi Angin Global (GWEC) memproyeksikan bahwa angin lepas pantai akan tumbuh dari 83 GW pada tahun 2024 menjadi 238 GW pada tahun 2030, peningkatan hampir tiga kali lipat.

Namun, laporan memperingatkan bahwa kemajuan ini bergantung pada tindakan segera untuk mengatasi kendala jaringan listrik, pelabuhan, dan perizinan, serta untuk memperluas kapasitas manufaktur.

"Angin lepas pantai merupakan landasan aksi iklim global. Dengan kebijakan dan kemitraan yang tepat, angin lepas pantai tidak hanya dapat mewujudkan dekarbonisasi, tetapi juga ketahanan energi jangka panjang dan ketahanan industri," kata Amisha Patel, kepala sekretariat GOWA.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau