BrandzView
Konten ini merupakan Kerjasama Kompas.com dengan Sime Darby Property

Wujudkan Bisnis Berkelanjutan, Perusahaan Asia Tenggara Borong Penghargaan ESG 2025

Kompas.com, 19 November 2025, 17:11 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebanyak 39 perusahaan dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina menerima 52 penghargaan dalam Asia ESG Positive Impact Awards (PIA) 2025, ajang regional pertama yang mengapresiasi kontribusi korporasi di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Acara penghargaan tersebut digelar di Sunway Resort Hotel, Malaysia, dan menjadi puncak dari kolaborasi Asia ESG Positive Impact Consortium (A-EPIC). Konsorsium ini terbentuk pada 2024 oleh tiga raksasa media di Asia Tenggara, yakni Star Media Group (SMG) dari Malaysia, KG Media dari Indonesia, dan Inquirer Group of Companies dari Filipina.

Sebanyak 12 kategori penghargaan diberikan dalam ajang ini, yakni konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah, energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan rantai pasok, kemitraan inovatif, dan transformasi bisnis berkelanjutan.
Dok. Sime Darby Property Sebanyak 12 kategori penghargaan diberikan dalam ajang ini, yakni konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah, energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan rantai pasok, kemitraan inovatif, dan transformasi bisnis berkelanjutan.

Penghargaan itu menandai upaya kolektif negara-negara di kawasan dalam memperkuat praktik bisnis berkelanjutan dan memperluas dampak sosial perusahaan.

Sebanyak 12 kategori penghargaan diberikan dalam ajang ini, yakni konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah, energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan rantai pasok, kemitraan inovatif, dan transformasi bisnis berkelanjutan.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada perusahaan yang menunjukkan kontribusi sosial dan komitmen terhadap kesejahteraan manusia melalui kategori keragaman, kesetaraan dan inklusi; hubungan dengan komunitas lokal; hak asasi manusia dan standar ketenagakerjaan; manajemen talenta; serta kesehatan dan kesejahteraan yang baik.

Baca juga: Membuka Jalur Baru, Saatnya Asia Menyeimbangkan Pertumbuhan Ekonomi dengan Ambisi Hijau

Para penerima penghargaan merupakan perusahaan yang sebelumnya telah memenangkan ajang lokal di negara masing-masing, yakni ESG Positive Impact Awards oleh SMG di Malaysia, Lestari Awards oleh KG Media di Indonesia, dan ESG Edge Impact Awards oleh Inquirer Group di Filipina.

Penerima penghargaan terdiri dari usaha kecil, perusahaan menengah, serta korporasi besar yang memiliki dedikasi tinggi terhadap keberlanjutan, ketahanan iklim, serta praktik bisnis etis yang berdampak luas.

Dok. Sime Darby Property Daftar Pemenang ASIA ESG POSITIVE IMPACT Awards 2025

Kolaborasi lintas negara

Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia Akmal Nasrullah Mohd Nasir mengapresiasi perusahaan pemenang atas kepemimpinan mereka dalam upaya ESG di seluruh wilayah.

“Perubahan iklim, kelangkaan sumber daya, dan ketidaksetaraan sosial tidak mengenal batas. Oleh karena itu, solusi kita pun tidak boleh mengenal batas,” ujar Akmal dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (12/11/2025).

Akmal menuturkan, Malaysia tengah berupaya mencapai kapasitas energi terbarukan sebesar 70 persen pada 2050 sebagai bagian dari Rencana Aksi Transisi Energi Nasional. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan pemerintah saja tidak cukup.

Baca juga: Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards

“Kami membutuhkan komitmen dari sektor swasta, masyarakat sipil, dan organisasi media untuk meningkatkan kesadaran, menggerakkan komunitas, serta mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan,” kata Akmal.

Ia menambahkan, penghargaan tersebut berfungsi sebagai platform penting untuk meningkatkan upaya korporasi dalam kepemimpinan ESG sambil membentuk nilai-nilai publik seputar keberlanjutan.

“Kemitraan ini mengirimkan pesan kuat bahwa Asia tidak hanya siap mengadopsi standar keberlanjutan global, tetapi juga siap memimpin dengan solusi yang berakar pada kekuatan budaya, prioritas ekonomi, dan nilai-nilai komunitas,” tambahnya.

Pada kesempatan sama, Chief Executive Officer (CEO) Grup Star Media Group (SMG) Chan Seng Fatt mengatakan, penghargaan tersebut tidak sekadar menjadi apresiasi, tetapi simbol kelahiran gerakan kolektif untuk mendorong kolaborasi regional dalam isu keberlanjutan.

“Ini bukan sekadar penghargaan biasa, melainkan sebuah gerakan serta langkah kolektif menuju kolaborasi regional di antara raksasa media dalam evolusi kita melampaui sekadar pelaporan dan menjadi penghubung,” kata Chan.

Baca juga: Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG

Chan menambahkan, media kini berperan sebagai penghubung antara bisnis, pembuat kebijakan, investor, dan komunitas untuk mempercepat transformasi ESG di kawasan.

“Dengan merayakan para pemenang ini, kami mempercepat adopsi praktik berkelanjutan di seluruh negara kami dan menginspirasi lebih banyak bisnis untuk mengintegrasikan ESG ke dalam strategi mereka,” katanya.

Chan juga menekankan signifikansi inklusivitas selama transisi ESG. Menurutnya, setiap organisasi, baik besar maupun kecil, memiliki kontribusi signifikan dalam menciptakan dampak positif.

“Bersama-sama, mari bangun wilayah yang bertanggung jawab, tangguh, dan siap menghadapi masa depan dengan mengubah tujuan menjadi kemajuan dan ambisi menjadi tindakan,” ujar Chan.

Platform untuk perubahan nyata

Hal senada diutarakan Chief Operating Officer (COO) Philippine Daily Inquirer Rudyard Arbolado. Ia menyebut bahwa penghargaan tersebut bukan hanya pengakuan atas prestasi, melainkan juga platform untuk perubahan nyata.

Baca juga: Perkuat Komitmen ESG, Bank Mandiri Catat Kinerja Keberlanjutan yang Solid

“Merayakan prestasi penting, tetapi nilai yang lebih besar terletak pada menunjukkan apa yang mungkin dilakukan dan berbagi model sukses yang dapat menginspirasi dan mendidik orang lain,” kata Rudiard.

Menurutnya, ESG bukan sekadar latihan kepatuhan atau aktivitas CSR. Sebaliknya, ESG menjadi pendorong utama nilai, pertumbuhan, dan ketahanan dalam lingkungan bisnis saat ini.

Bergabung bersama Sime Darby Property di Championing Urban Biodiversity.Dok. Sime Darby Property Bergabung bersama Sime Darby Property di Championing Urban Biodiversity.

Vice President Sustainability KG Media Wisnu Nugroho pun berharap, penghargaan ini dapat menjadi titik temu bagi transformasi ESG bersama di kawasan Asia Tenggara.

Dengan merayakan dampak yang autentik dan terukur, pihaknya ingin menginspirasi perusahaan untuk mengintegrasikan ESG ke dalam DNA mereka.

“Bukan (sekadar) sebagai kepatuhan, melainkan budaya,” ujarnya.

Baca juga: Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Wisnu menambahkan, pengakuan tersebut diharapkan dapat membentuk generasi perusahaan baru yang mendorong pertumbuhan inklusif, melindungi modal alam, dan mendefinisikan ekonomi masa depan wilayah ini melalui tanggung jawab dan ketahanan.

“Bersama-sama, kita dapat memperkuat kisah-kisah kemajuan dan kolaborasi yang menjadikan keberlanjutan bukan hanya sebagai tolok ukur Barat, melainkan gerakan Asia yang berakar pada empati, inklusivitas, dan visi kolektif untuk masa depan,” tambahnya.

Menyatukan alam dan pembangunan

Kepala Pemasaran dan Penjualan Sime Darby Property Datuk Lai Shu Wei mengatakan, penghargaan tersebut mempercepat adopsi ESG yang praktis di berbagai industri melalui pemaparan kerangka kerja yang teruji.

“Hal ini menegaskan bahwa alam dan pembangunan dapat diintegrasikan secara bermakna apabila didukung oleh kerangka kerja yang jelas, sehingga mendorong pihak lain untuk menerjemahkan ambisi serupa ke dalam praktik,” kata  Datuk.

“Perkembangan ini menggeser keberlanjutan dari sekadar niat menjadi bukti nyata, sekaligus menempatkan penciptaan nilai jangka panjang sebagai norma masa depan, bukan pengecualian,” ujarnya.

Baca juga: Vale Indonesia (INCO) Dorong Penerapan ESG di Industri Nikel

Sebagai informasi, ajang penghargaan tersebut turut dihadiri berbagai pejabat dan tokoh penting, antara lain Duta Besar Filipina untuk Malaysia Maria Angela A Ponce, Wakil Kepala Misi Indonesia untuk Malaysia Danang Waskito, Ketua SMG Tan Sri Wong Foon Meng, serta sejumlah perwakilan dari lembaga pemerintah dan sektor swasta.

Asia ESG PIA juga merupakan puncak dari rangkaian Asia ESG Summit 2025 yang dimulai pada Rabu (5/11/2025) dan berakhir pada hari penganugerahan.

Forum tersebut mempertemukan perusahaan dan pengambil keputusan dari berbagai negara untuk membahas masa depan keberlanjutan kawasan.

Selain Indonesia, Malaysia, dan Filipina, KTT perdana A-EPIC juga dihadiri delegasi dari Kamboja, India, Sri Lanka, Korea Selatan, Jerman, Singapura, Brunei, dan Afrika Selatan.

Baik penghargaan maupun KTT diselenggarakan oleh SMG dengan Sime Darby Property sebagai Mitra Keanekaragaman Hayati Urban.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Tropenbos: Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Berpotensi Suplai Menu MBG
Tropenbos: Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Berpotensi Suplai Menu MBG
LSM/Figur
Panel Surya Terapung Menjanjikan, tapi Dampak Lingkungannya Dipertanyakan
Panel Surya Terapung Menjanjikan, tapi Dampak Lingkungannya Dipertanyakan
Pemerintah
Wujudkan Bisnis Berkelanjutan, Perusahaan Asia Tenggara Borong Penghargaan ESG 2025
Wujudkan Bisnis Berkelanjutan, Perusahaan Asia Tenggara Borong Penghargaan ESG 2025
BrandzView
Prabowo Bagikan Panel Interaktif Digital ke 288 Ribu Sekolah untuk Pemerataan Pendidikan
Prabowo Bagikan Panel Interaktif Digital ke 288 Ribu Sekolah untuk Pemerataan Pendidikan
Pemerintah
KSP: Teknologi Waste to Energy RI Terlambat 20 Tahun
KSP: Teknologi Waste to Energy RI Terlambat 20 Tahun
Pemerintah
Emisi Metana Terus Meningkat, Tapi PBB Prediksi Penurunan Segera
Emisi Metana Terus Meningkat, Tapi PBB Prediksi Penurunan Segera
Pemerintah
Kebijakan Adaptasi dan Mitigasi Krisis Iklim RI Dinilai Belum Peduli Kelompok Paling Rentan
Kebijakan Adaptasi dan Mitigasi Krisis Iklim RI Dinilai Belum Peduli Kelompok Paling Rentan
LSM/Figur
Pemerintah Bakal Bangun SPKLU di Desa untuk Perluas Penggunaan EV
Pemerintah Bakal Bangun SPKLU di Desa untuk Perluas Penggunaan EV
Pemerintah
Rencana Buka 600.000 Ha Lahan Sawit Baru, Solusi atau Kemunduran?
Rencana Buka 600.000 Ha Lahan Sawit Baru, Solusi atau Kemunduran?
LSM/Figur
Greenpeace: Komitmen Iklim Anggota G20 Tak Ambisius
Greenpeace: Komitmen Iklim Anggota G20 Tak Ambisius
LSM/Figur
RI-Inggris Teken MoU Kurangi Sampah Plastik dan Polusi Laut
RI-Inggris Teken MoU Kurangi Sampah Plastik dan Polusi Laut
Pemerintah
COP30: 300 Juta Dollar AS Dialokasikan untuk Riset Kesehatan Iklim
COP30: 300 Juta Dollar AS Dialokasikan untuk Riset Kesehatan Iklim
Pemerintah
Startup Indonesia Perkuat Ekosistem Inovasi Berkelanjutan lewat Nusantara Innovation Hub
Startup Indonesia Perkuat Ekosistem Inovasi Berkelanjutan lewat Nusantara Innovation Hub
Swasta
WEF: Transisi Hijau Ciptakan 9,6 Juta Lapangan Kerja Baru pada 2030
WEF: Transisi Hijau Ciptakan 9,6 Juta Lapangan Kerja Baru pada 2030
Pemerintah
Celios: Banyak Negara Maju Belum Bayar Utang Ekologis ke Negara Berkembang
Celios: Banyak Negara Maju Belum Bayar Utang Ekologis ke Negara Berkembang
Pemerintah
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau