JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bekerja sama dengan Aqua untuk menyediakan vending machine khusus bagi pengunjung mengumpulkan kemasan botol sekali pakai agar bisa diolah kembali.
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menjelaskan kerja sama itu bertujuan melestarikan lingkungan di samping kebutuhan bisnis.
“Jadi, kolaborasinya pertama adalah reverse vending machine, biasanya kalau kita ada vending machine kita beli sesuatu. Kalau ini adalah kita bisa memasukkan botol pasca konsumsi ke dalam vending machine dan akan dapat poin,” ujar Vera dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025).
Pihaknya juga bekerja sama dengan aplikasi dompet digital untuk pengumpulan poin bagi pengunjung yang menaruh kemasan botol bekas. Vera mencatat, sejak dirilis pada Juni 2025 lalu, mesin telah menampung 120 kilogram atau lebih dari 6.000 kemasan botol pasca konsumsi.
Baca juga: Langkah Hijau PLN, Sulap Tumpukan Sampah Jadi Energi Bersih
Artinya, masyarakat kini sudah mulai peduli terhadap lingkungan.
“Yang kedua adalah manfaat dari limbah itu daripada dibuang sembarangan, ternyata bisa dikumpulkan. Kemudian selain dari reverse vending machine, kami ada waste station berdasarkan kerja sama dengan Rekosistem,” papar dia.
Perbedaannya, dari sampah yang dikumpulkan lebih variatif dibandingkan vending machine. Pengunjung TMII bisa menaruh sampah anorganik, plastik, cardboard, besi, dan sebagainya. Sebanyak 11 kg berbagai sampah kemasan terkumpul dari awal November ini.
“Kemudian yang ketiga yang menarik adalah ada hydration booth. Maksudnya toko-toko atau warung yang menjual hidrasi, air minum, dan sebagainya, tetapi terbuat dari bahan tutup botol yang di recycle,” jelas Vera.
Tujuan lain dari kerja sama TMII dengan Aqua ialah edukasi melalui pengalaman dan penyediaan fasilitas agar masyarakat turut berperan mengelola sampahnya sendiri. Kata Vera, perusahaannya telah berkomitmen mengumpulkan kemasan pasca konsumsi sejak 1983 lalu ditingkatkan melalui kampanye Bijak Berplastik.
Baca juga: Studi: Sejumlah Kecil Plastik Mematikan Bagi Hewan Laut
“Sebenarnya pengumpulan itu (jumlahnya) jauh lebih dari itu, sampai tahun 2024 kami sudah mengumpulkan lebih dari 31.000 kemasan plastik pasca konsumsi PET. Dan tentunya dimanfaatkan menjadi bahan kemasan kami kembali,” tutur dia.
Aqua pun bermitra dengan pihak terkait, dan memberdayakan 10.000 pemulung dalam sistem ekonomi sirkularnya.
Aqua dan TMII menggelar konferensi pers terkait kerja sama menyediakan waste station untuk pengumpulan botol bekas, Kamis (27/11/2025). “Jadi itu juga memberikan roda ekonomi dan roda kehidupan yang berbeda terhadap teman-teman pelestari kita bilangnya yang selama ini mungkin tidak tersasar secara perkembangannya,” imbuh Vera.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, mengatakan kerja sama ini sejalan dengan visi baru TMII sebagai taman edukatif dan ramah lingkungan. Dia menyampaikan bahwa fasilitas vending machine ditempatkan di sejumlah jalur olahraga seperti lintasan lari dan area bersepeda.
Selain mendukung gaya hidup sehat, fasilitas ini juga menjadi sarana edukasi bagi pengunjung dan pedagang di kawasan TMII.
“Jadi disitulah kami merasa kolaborasi tidak hanya dari bisnis matching saja, tapi bagaimana kita saling menjaga. Ini memberikan edukasi untuk anak-anak di sini dengan konsep bermanfaat itu didukung Aqua, kami juga mengedukasi pedagang-pedagang yang tidak resmi dengan booth Aqua,” ucap Ratri.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya