Penulis
Masalah ini menjadi semakin serius karena jumlah penumpang pesawat global diperkirakan melampaui lima miliar orang pada tahun 2025.
Tidak hanya itu, pesawat terbang masih tergolong sumber polusi besar. Pengendaliannya lebih longgar dibanding kendaraan jalan raya atau industri.
Paparan polusi partikel ultrahalus tidak hanya dialami penumpang pesawat. Lebih dari dua juta pekerja sipil dan militer di bandara seluruh dunia berisiko menghirup polusi serupa setiap hari.
Namun, tinjauan ilmiah terpisah menemukan masih minim penelitian tentang dampak kesehatan pada kelompok ini.
Baca juga:
Partikel ultrahalus dari bandara juga tidak berhenti di area penerbangan. Penelitian menunjukkan, polusi dari Bandara Charles de Gaulle bisa terdeteksi hingga lebih dari lima kilometer.
Konsentrasi pada jarak satu kilometer dari bandara setara dengan udara di dekat jalan lingkar Paris yang padat.
Di London, partikel ultrahalus dari Bandara Heathrow terdeteksi hingga wilayah barat dan pusat kota. Artinya, jutaan warga ikut menghirup polusi dari aktivitas penerbangan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya