Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Monika Novena

Kompas.com - 11/10/2024, 19:30 WIB

Logam berat di lautan sebagian besar berasal dari aktivitas manusia

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur

21/11/2024, 21:00 WIB

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah

21/11/2024, 20:17 WIB

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah

21/11/2024, 18:02 WIB

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah

21/11/2024, 17:00 WIB

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta

21/11/2024, 15:45 WIB

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur

21/11/2024, 14:35 WIB

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah

21/11/2024, 10:41 WIB

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah

20/11/2024, 21:59 WIB

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah

20/11/2024, 21:16 WIB

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah

20/11/2024, 20:58 WIB

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur

20/11/2024, 20:17 WIB

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur

20/11/2024, 19:34 WIB

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah

20/11/2024, 18:42 WIB

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur

20/11/2024, 17:52 WIB

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah

20/11/2024, 17:48 WIB

Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Terpopuler

Indonesia Telah Lampaui Kuota Target Deforestasi

Kementerian ESDM Segera Pangkas Durasi Perizinan Panas Bumi, dari 18 Bulan Jadi 5 Hari

Mengenal “Ugly Fruit”, Si Buruk Rupa yang Punya Peluang Ekonomi di Tanah Air

Hutan Provinsi Papua Barat Susut 6,3 Juta Hektare, Ini Sebabnya

Menjelajahi Gili Trawangan, Wisata Ramah Lingkungan Tanpa Kendaraan Bermotor

Terkini Lainnya

Terpopuler

Indonesia Telah Lampaui Kuota Target Deforestasi

Kementerian ESDM Segera Pangkas Durasi Perizinan Panas Bumi, dari 18 Bulan Jadi 5 Hari

Mengenal “Ugly Fruit”, Si Buruk Rupa yang Punya Peluang Ekonomi di Tanah Air

Hutan Provinsi Papua Barat Susut 6,3 Juta Hektare, Ini Sebabnya

Menjelajahi Gili Trawangan, Wisata Ramah Lingkungan Tanpa Kendaraan Bermotor

Now Trending