Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ta’aktana dan Marriott International Bersih-bersih Sampah Labuan Bajo

Kompas.com - 30/08/2023, 13:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bersih Bajo, inisiatif peduli lingkungan yang diprakarsai oleh Ta’aktana Resort & Spa dengan dukungan dari Marriott International, kembali menggelar Beach Clean-Up di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (23/8/2023).

Pada kegiatan Beach Clean-Up kedua ini Ta’aktana Resort & Spa kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pelaku industri pariwisata untuk berkolaborasi membangun ekosistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Acara dibuka dengan seremoni penanaman walisongo (schefflera arboricola) di area resor, dengan menggunakan pot solinatra yang dibuat dari material ramah lingkungan yang dapat terurai sepenuhnya secara alami, hasil kolaborasi ATMI bersama Solinatra UK dan Belanda.

Baca juga: 3 Solusi untuk Menghindari Penumpukan Sampah Elektronik

Pembersihan sampah dilaksanakan tidak hanya di area pesisir pantai Wae Rana, tapi juga pada permukaan dan dasar laut.

Sampah yang dikumpulkan berupa botol dan kantong plastik, kemasan makanan, kayu olahan, jaring/tali pancing, kaleng dan tekstil.

General Manager dari Ta’aktana Resort & Spa Sabreena Jacob mengapresiasi seluruh relawan yang begitu bersemangat untuk menjaga laut dan lingkungan di Labuan Bajo agar dapat dinikmati juga oleh generasi selanjutnya.

“Ta’aktana Resort & Spa sebagai bagian dari The Luxury Collection dan Marriott International, berkomitmen untuk menjalankan operasional resort kami dengan metode yang tepat dan berkelanjutan, baik untuk lingkungan kami maupun masyarakat di sekitar," ujar Sabreena dalam rilis pers, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Sampah Warga 170 Ton Per Hari, TPA Regional Bangka Tak Kunjung Terealisasi

Salah satu inisiatif utama adalah dengan menghasilkan air minum secara mandiri dan mendistribusikannya dalam botol kaca ke seluruh area resor, menggantikan botol plastik.

Kolaborasi untuk Bajo Bersih

Sehari sebelum Beach Clean-Up, Divers Clean Action sebagai mitra penyelenggara mengadakan Forum Group Discussion yang mengangkat topik pentingnya kolaborasi dalam menciptakan pariwisata yang bersih dan ramah lingkungan di Labuan Bajo.

Forum diskusi ini dihadiri oleh perwakilan Ta’aktana Resort & Spa serta berbagai organisasi dan komunitas peduli lingkungan, di antaranya Trash Hero Mburak dan Komodo, WWF Indonesia, Politeknik eLBajo Commodus, Komodo Water, Kole Project, Nomad Plastic, Bintari, Noa Labuan Bajo, serta komunitas Penyelam.

“Sangat penting semua stakeholders itu bekerja bersama-sama, bergandengan tangan, untuk mengatasi permasalahan (sampah) ini,” ujar peserta forum diskusi dari Komunitas Penyelam Rizal.

Baca juga: 7 Fakta Mengenai Sampah Fast Fashion

Edukasi terkait penanganan sampah bagi pelaku industri pariwisata dan masyarakat di Labuan Bajo juga sangat penting. Antara lain untuk mengurangi atau menghindari penggunaan styrofoam dan plastik sekali pakai, serta pentingnya memilah, mendaur-ulang, serta membuang sampah pada tempatnya.

Perwakilan dari Politeknik eLBajo Commodus Septia menambahkan, program studi Eco Wisata sangat penting untuk menekankan mengenai Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) dan Waste Management pada para mahasiswa yang ke depannya akan menjadi pelaku industri pariwisata.

Sabreena memastikan Ta’aktana Resort & Spa akan terus menjalankan kegiatan pembersihan pantai secara rutin setiap bulan, baik secara mandiri maupun kolaboratif dengan melibatkan komunitas yang sudah terbentuk melalui inisiatif Bersih Bajo ini.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Peta Global Ungkap Wilayah Laut Paling Terancam Sampah Plastik
Peta Global Ungkap Wilayah Laut Paling Terancam Sampah Plastik
LSM/Figur
WMO Prediksi Suhu Bumi Meningkat Lagi hingga November 2025
WMO Prediksi Suhu Bumi Meningkat Lagi hingga November 2025
Pemerintah
Teliti Mikropastik di Laut Indonesia, BRIN Gelar Eskpedisi Selama 31 Hari
Teliti Mikropastik di Laut Indonesia, BRIN Gelar Eskpedisi Selama 31 Hari
Pemerintah
Sony akan Pangkas Emisi Rantai Pasokan Sebesar 25 Persen dalam Lima Tahun
Sony akan Pangkas Emisi Rantai Pasokan Sebesar 25 Persen dalam Lima Tahun
Swasta
Dukungan Aksi Iklim Sering Diremehkan, Bisa Hambat Perubahan Penting
Dukungan Aksi Iklim Sering Diremehkan, Bisa Hambat Perubahan Penting
LSM/Figur
Inisiatif Bank DBS Bantu Indonesia Hadapi Tantangan Sosial Ekonomi, dari Siapkan Talenta Digital hingga Dukung Wirausaha
Inisiatif Bank DBS Bantu Indonesia Hadapi Tantangan Sosial Ekonomi, dari Siapkan Talenta Digital hingga Dukung Wirausaha
BrandzView
Masyarakat Adat Enggros Papua Mulai Budi Daya Ikan Nila di Air Laut
Masyarakat Adat Enggros Papua Mulai Budi Daya Ikan Nila di Air Laut
LSM/Figur
Menteri LH: Emisi Energi Naik hingga 2035, Pertambangan Mutlak Berkelanjutan
Menteri LH: Emisi Energi Naik hingga 2035, Pertambangan Mutlak Berkelanjutan
Pemerintah
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Kakatua Tanimbar, Spesies Cerdas Asal Maluku yang Populasinya Kian Terancam
Pemerintah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat 'Bayi Tabung' untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
IPB dan Kemenhut Bangun Pusat "Bayi Tabung" untuk Satwa Liar yang Terancam Punah
Pemerintah
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun
LSM/Figur
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
Aliansi PKTA Desak Hentikan Kekerasan pada Anak, Soroti Meninggalnya Pelajar dalam Aksi 29 Agustus
LSM/Figur
Kemenhut-IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi untuk Konservasi Satwa Dilindungi
Kemenhut-IPB Kembangkan Teknologi Reproduksi untuk Konservasi Satwa Dilindungi
Pemerintah
Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak
Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak
LSM/Figur
Limbah Usaha Kuliner Jadi PR Atasi Pencemaran Sungai Ciliwung
Limbah Usaha Kuliner Jadi PR Atasi Pencemaran Sungai Ciliwung
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau