Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ray White Donasikan Sepatu Khusus untuk Anak Penyandang Down Syndrome

Kompas.com, 21 Maret 2023, 22:51 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Sedunia yang jatuh Selasa (21/3/2023), Ray White dan Loan Market Cares menyerahkan sepatu khusus bagi anak-anak penyandang Down Syndrome dan Cerebral Palsy.

Penyerahan sepatu untuk 20 anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, ini merupakan salah satu bentuk komitmen Ray White & Loan Market Indonesia dalam menjunjung tinggi kesetaraan terhadap kelompok difabel.

Down Syndrome merupakan kelainan genetik yang menyebabkan gejala fisik dan intelektual. Ini terjadi karena adanya ekstra kromosom 21 akibat pembelahan kromosom yang buruk.

Oleh karena itu nama lain untuk kondisi ini adalah Trisomi 21. Pasien dengan sindrom down memiliki penampilan fisik yang khas, dan kelainan ini biasanya menyebabkan berbagai tingkat kecacatan intelektual dan fisik serta masalah medis terkait.

Baca juga: Temui Korban Self-harm, Menteri PPPA Ajak Masyarakat Penuhi Hak Dasar Anak

Hari Down Syndrome yang telah diperingati secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2012 ini memiliki arti tersendiri dalam pemilihan tanggal.

Tanggal 21 pada bulan ke-3 dipilih untuk menunjukkan keunikan triplikasi (trisomi) kromosom ke-21 yang menyebabkan sindrom down.

Memiliki anak yang mengidap Down Syndrome tentu bukanlah tugas yang mudah, diperlukan komitmen seumur hidup untuk secara konsisten melatih kemampuan motorik anak agar dapat tumbuh dengan sehat, salah satunya adalah dengan melatih anak untuk berdiri.

Anak penyandang Down Syndrome seringkali memiliki struktur kaki yang kurang baik sehingga menyulitkan untuk berdiri dan berjalan.

Sehingga, dibutuhkan sepatu khusus untuk mengoreksi struktur kaki, melatih keseimbangan anak, dan mencegah kondisi struktur kaki menjadi lebih parah.

Sayangnya, sepatu khusus yang diperlukan ini sulit dijangkau oleh masyarakat karena harganya yang cenderung mahal.

Oleh karena itu, Ray White & Loan Market Cares berkomitmen untuk membantu keluarga yang kurang mampu untuk tetap memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang membutuhkan.

Alhamdulillah, Estu senang sekali pakai sepatunya. Estu kalau tidak pakai sepatu itu kalau latihan jalan kakinya tidak bisa lama karena tidak seimbang kanan kiri.. Tapi sejak ada sepatu makin percaya diri. Kami sangat berterima kasih untuk seluruh donatur, sepatu ini sangat bermanfaat,” ucap Widiana Sari, orang tua dari Estu, salah satu anak yang menerima donasi sepatu khusus Ray White & Loan Market Cares.

Dengan 100 sepatu yang sudah terkumpul, Ray White & Loan Market Cares mengadakan penyerahan sepatu langsung untuk para donatur.

Senada dengan tema Hari Down Syndrome Sedunia 2023, “With Us, Not For Us.”, Ray White dan Loan Market merangkul seluruh anak Down Syndrome untuk menjadi bagian dari kita, dan memberikan mereka peluang yang sama layaknya orang lain.

Dengan pemberian sepatu khusus ini, Ray White & Loan Market membantu anak penyandang Down Syndrome untuk mendapatkan kesetaraan akses, dan mendukung inklusivitas.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
COP30: 300 Juta Dollar AS Dialokasikan untuk Riset Kesehatan Iklim
COP30: 300 Juta Dollar AS Dialokasikan untuk Riset Kesehatan Iklim
Pemerintah
Startup Indonesia Perkuat Ekosistem Inovasi Berkelanjutan lewat Nusantara Innovation Hub
Startup Indonesia Perkuat Ekosistem Inovasi Berkelanjutan lewat Nusantara Innovation Hub
Swasta
WEF: Transisi Hijau Ciptakan 9,6 Juta Lapangan Kerja Baru pada 2030
WEF: Transisi Hijau Ciptakan 9,6 Juta Lapangan Kerja Baru pada 2030
Pemerintah
Celios: Banyak Negara Maju Belum Bayar Utang Ekologis ke Negara Berkembang
Celios: Banyak Negara Maju Belum Bayar Utang Ekologis ke Negara Berkembang
Pemerintah
Skandal Sawit Kalteng: 108 Perusahaan Masuk Kawasan Hutan, Ogah Bangun Kebun Plasma
Skandal Sawit Kalteng: 108 Perusahaan Masuk Kawasan Hutan, Ogah Bangun Kebun Plasma
LSM/Figur
Tantangan Menggeser Paradigma Bisnis Sawit dari Produktivitas ke Keberlanjutan
Tantangan Menggeser Paradigma Bisnis Sawit dari Produktivitas ke Keberlanjutan
Swasta
Masyarakat Adat Jaga Ekosistem, tapi Hanya Terima 2,9 Persen Pendanaan Iklim
Masyarakat Adat Jaga Ekosistem, tapi Hanya Terima 2,9 Persen Pendanaan Iklim
LSM/Figur
Laporan Mengejutkan: Cuma 19 Persen Perusahaan Sawit di Kalteng Lolos Administrasi
Laporan Mengejutkan: Cuma 19 Persen Perusahaan Sawit di Kalteng Lolos Administrasi
LSM/Figur
Laporan Ceres: Kemajuan Keberlanjutan Air Korporat Terlalu Lambat
Laporan Ceres: Kemajuan Keberlanjutan Air Korporat Terlalu Lambat
Pemerintah
Konsumsi Air Dunia Melonjak 25 Persen, Bank Dunia Ungkap Bumi Menuju Kekeringan
Konsumsi Air Dunia Melonjak 25 Persen, Bank Dunia Ungkap Bumi Menuju Kekeringan
Pemerintah
COP30: 70 Organisasi Dunia Desak Kawasan Bebas Energi Fosil di Hutan Tropis
COP30: 70 Organisasi Dunia Desak Kawasan Bebas Energi Fosil di Hutan Tropis
LSM/Figur
Perkuat Ketahanan Lingkungan dan Ekonomi Warga, Bakti BCA Restorasi Mata Air dan Tanam 21.000 Pohon
Perkuat Ketahanan Lingkungan dan Ekonomi Warga, Bakti BCA Restorasi Mata Air dan Tanam 21.000 Pohon
Swasta
Koalisi Masyarakat Sipil: Program MBG Harus Dihentikan dan Dievaluasi
Koalisi Masyarakat Sipil: Program MBG Harus Dihentikan dan Dievaluasi
LSM/Figur
5,2 Ha Lahan Hutan di Karawang Jadi Tempat Sampah Ilegal
5,2 Ha Lahan Hutan di Karawang Jadi Tempat Sampah Ilegal
Pemerintah
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah Sepekan ke Depan
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah Sepekan ke Depan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau