KOMPAS.com – Demi menyongsong masa depan yang gemilang, banyak orang mulai menerapkan pola hidup hemat sedari dini. Selain untuk mencapai kemerdekaan finansial, berhemat juga bisa membebaskan diri dari sifat konsumtif.
Berbicara tentang masa depan juga erat kaitannya dengan lingkungan. Pasalnya, saat ini, kerusakan lingkungan akibat ulah manusia tengah masif terjadi. Apabila kondisi ini terus berlanjut, kehidupan manusia di masa depan juga bisa terkena imbasnya.
Akan tetapi, apabila terbiasa hidup hemat, Anda tak perlu risau. Sebab, selain menjaga kondisi finansial, menerapkan sejumlah kebiasaan berhemat juga dapat membantu bumi agar tetap lestari.
Lantas, kebiasaan berhemat seperti apa yang bisa membantu mencegah kerusakan lingkungan? Simak penjelasan berikut.
Memasak makanan sendiri bisa memangkas pengeluaran ketimbang membeli makanan cepat saji. Pasalnya, harga satu porsi makan siap saji setara dengan tiga porsi makan di rumah.
Hal tersebut dapat membantu menghemat bujet konsumsi sehari-hari. Apalagi, biasanya persentase pengeluaran terbesar dalam rumah tangga adalah untuk kebutuhan makan.
Baca juga: Tak Hanya Lebih Sehat, Memasak Sendiri Juga Berikan 3 Manfaat Berikut
Jika menilik dampaknya pada lingkungan, makanan cepat saji menghasilkan banyak sampah plastik dari bungkus dan alat makan. Sementara itu, sampah makanan home-made merupakan sampah dapur yang bisa didaur ulang menjadi pupuk kompos. Lebih bermanfaat, bukan?
Seperti diketahui, air dan listrik merupakan sumber energi yang bisa diperbarui. Akan tetapi, apabila tidak digunakan secara bijak, pasokan keduanya bisa habis dan mengancam kelangsungan hidup manusia.
Untuk menghemat air, Anda bisa memulai membiasakan diri untuk mencuci pakaian dalam jumlah banyak agar volume air yang digunakan pas dengan kebutuhan. Hindari pula penggunaan air berlebih saat mencuci piring dan mandi.
Selain itu, cek secara berkala kondisi pipa air dan pastikan tidak ada kebocoran. Sebab, apabila terjadi kebocoran, air akan terus mengalir dan terbuang begitu saja. Selain menipiskan cadangan air, hal ini juga bisa membuat tagihan air menjadi bengkak.
Baca juga: Mengapa Kita Harus Menggunakan Air Bersih Secara Bijak?
Sementara itu, untuk listrik, biasakan memakai secukupnya, terutama pada siang hari. Matikan lampu dan alat elektronik yang tidak dipakai. Cabut pula seluruh aliran listrik sebelum bepergian. Agar lebih hemat dan ramah lingkungan, Anda juga bisa beralih menggunakan panel surya.
Sejak era revolusi industri, kehidupan manusia dibantu dengan kehadiran berbagai produk sekali pakai yang harganya cukup terjangkau. Sebut saja, plastik dan produk yang dihasilkan dari pohon, seperti kapas dan tisu. Padahal, sampah dari produk-produk tersebut sulit diuraikan. Dampak produksinya terhadap Bumi pun besar.
Oleh karena itu, Anda bisa membatasi pembelian produk sekali pakai dan beralih ke alternatif barang alternatif yang bisa menggantikan produk tersebut. Sebut saja, tas belanja guna ulang untuk menggantikan plastik, reusable cotton pad untuk menggantikan kapas, dan saputangan untuk menggantikan tisu.
Seluruh alternatif tersebut bisa memangkas pengeluaran Anda. Sebab, produk-produk tersebut bisa dipakai berkali-kali. Sampah berkurang, kondisi keuangan pun aman.
Solusi lain menghemat pengeluaran untuk makan sehari-hari adalah dengan bercocok tanam. Sebab, dengan mulai menanam kebutuhan pangan sendiri, seperti sayur-mayur dan rempah-rempah, bujet untuk pembelian kebutuhan pangan pun bisa diminimalisasi.
Baca juga: Tips Menanam Sayur di Rumah agar Bisa Panen Setiap Hari
Dengan bercocok tanam, Anda juga bisa memberikan ekosistem baru bagi serangga dan burung. Lingkungan pun menjadi lebih asri karena tanaman menghasilkan oksigen.
Transportasi umum merupakan opsi hemat untuk mobilisasi sehari-hari. Pasalnya, kendaraan pribadi mengeluarkan biaya yang lebih banyak karena harus dialokasikan untuk bahan bakar minyak (BBM), perawatan, dan reparasi.
Dengan memilih menggunakan transportasi umum, penggunaan kendaraan pribadi di jalan pun bisa berkurang. Dengan demikian, tingkat kemacetan dan polusi udara juga ikut berkurang.
Itulah lima kebiasaan hemat yang bermanfaat untuk lingkungan. Yuk, mulai lakukan aktivitas tersebut demi masa depan finansial dan lingkungan yang lebih baik.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya