Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schneider Indonesia Petik Manfaat dari Sekolah Vokasi

Kompas.com - 26/03/2023, 07:00 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Bantuan tersebut sesuai dengan karakteristik SMK bersangkutan. Di SMK Negeri 2 Kota Bekasi, misalnya, bantuan peralatan berkaitan dengan energi terbarukan.

Hal ini karena SMK Negeri 2 Kota Bekasi letaknya dekat dengan lokasi Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sampah Bantar Gebang.

Di TPA Sampah Bantar Gebang terdapat pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan seperti gas untuk kelistrikan.

Sementara bantuan peralatan untuk pembelajaran lainnya, adalah piranti power monitoring expert dan sebagainya.

Rudi menambahkan, kolaborasi dengan sekolah-sekolah vokasi memberikan hal positif bagi Schneider Indonesia.

Pertama, Perusahaan bisa mendapatkan lebih mudah tenaga kerja lulusan SMK-SMK jurusan kelistrikan yang sudah ikut dalam program CoE.

Kedua, Perusahaan hanya memerlukan waktu melatih para tenaga kerja baru dalam hitungan dua minggu.

"Bila kami merekrut tenaga kerja dari luar program CoE, kami memerlukan waktu 3 hingga 6 bulan untuk melatih mereka di pabrik," ungkap Rudi.

Rudi menambahkan, pada pabrik yang dipimpinnya, mayoritas dari 800 tenaga kerja, kebanyakan berasal dari pelatihan CoE.

Catatan positif juga datang dari Global Chief Strategy and Sustainability Schneider Electric Gwenalle Avice-Huet.

CoE menjadi salah satu program Schneider Electric Global sesuai dengan program pembangunan berkelanjutan (sustainable development) pada dokumen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Paris Agrement 2016.

Edukasi kepada generasi muda adalah bagian yang berkesinambungan dengan energi terbarukan, otomasi, dan digitalisasi, serta kelistrikan.

"Di seluruh dunia ada 11 CoE Schneider Electric Global, termasuk di Indonesia," tutur Global Chief Strategy and Sustainability Schneider Electric Gwenalle Avice-Huet.

Hingga 2022, Perusahaan sudah melatih hingga 24.800 siswa dari 144 SMK jurusan kelistrikan di Indonesia. Sementara total target yang akan dilatih sebanyak 184 SMK jurusan kelisrikan yang sudah masuk pelatihan CoE.

Termasuk juga dalam hasil CoE adalah eksistensi 277 tenaga guru terlatih bersama dengan 84 guru terdampak berikut 125 teknisi terlatih.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pajak Makanan, Solusi Ganda Selamatkan Nyawa Sekaligus Iklim
Pajak Makanan, Solusi Ganda Selamatkan Nyawa Sekaligus Iklim
Pemerintah
Mengubah Wajah Kampung Nelayan di Pesisir untuk Entaskan Kemiskinan
Mengubah Wajah Kampung Nelayan di Pesisir untuk Entaskan Kemiskinan
Pemerintah
Ancaman Abadi Sampah Plastik, Bertahan di Permukaan Laut Lebih dari 100 Tahun
Ancaman Abadi Sampah Plastik, Bertahan di Permukaan Laut Lebih dari 100 Tahun
LSM/Figur
Pemerintah Singapura: Dekarbonisasi Penting, Tapi Tak Boleh Korbankan Semua Hal
Pemerintah Singapura: Dekarbonisasi Penting, Tapi Tak Boleh Korbankan Semua Hal
Pemerintah
Sembcorp Luncurkan Proyek Energi Bersih Berskala Besar di Jurong Island
Sembcorp Luncurkan Proyek Energi Bersih Berskala Besar di Jurong Island
Swasta
Kasus Radiasi Cikande Jadi Peringatan, BRIN Minta Daerah Ekspor Perketat Pengawasan
Kasus Radiasi Cikande Jadi Peringatan, BRIN Minta Daerah Ekspor Perketat Pengawasan
Pemerintah
SIEW 2025: Singapura Perkuat Konektivitas Energi dengan Asean untuk Maksimalkan Energi Terbarukan
SIEW 2025: Singapura Perkuat Konektivitas Energi dengan Asean untuk Maksimalkan Energi Terbarukan
Pemerintah
BSN Dorong Tata Kelola Sertifikasi Produk yang Baik, Industri TIC Diminta Jaga Iklim Usaha
BSN Dorong Tata Kelola Sertifikasi Produk yang Baik, Industri TIC Diminta Jaga Iklim Usaha
Swasta
KLH Relokasi 91 Warga Cikande, Dekontaminasi Area Terus Digencarkan
KLH Relokasi 91 Warga Cikande, Dekontaminasi Area Terus Digencarkan
Pemerintah
SIEW 2025: Mengintip Upaya Singapura Maksimalkan Renewable Energy untuk Ketahanan Energi
SIEW 2025: Mengintip Upaya Singapura Maksimalkan Renewable Energy untuk Ketahanan Energi
Pemerintah
Air Pegunungan atau Air Tanah Dalam? Saatnya Kita Jujur
Air Pegunungan atau Air Tanah Dalam? Saatnya Kita Jujur
Pemerintah
Hutan Terbuka di Desa Kenanga, Keriang dan Tradisi Gasing yang Menghilang
Hutan Terbuka di Desa Kenanga, Keriang dan Tradisi Gasing yang Menghilang
LSM/Figur
Kisah Alexius Atep, Pilih Pertanian Organik dan Agroforestri hingga Raih Penghargaan Lingkungan
Kisah Alexius Atep, Pilih Pertanian Organik dan Agroforestri hingga Raih Penghargaan Lingkungan
LSM/Figur
IUCN dan APRIL Perkuat Ilmu Konservasi lewat Kolaborasi Global
IUCN dan APRIL Perkuat Ilmu Konservasi lewat Kolaborasi Global
BrandzView
Berkaca dari Kejatuhan Karet, Petani Kalbar Enggan Ubah Semua Lahannya Jadi Sawit
Berkaca dari Kejatuhan Karet, Petani Kalbar Enggan Ubah Semua Lahannya Jadi Sawit
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau