Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2023, 19:54 WIB
Nada Zeitalini Arani,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia menghasilkan lebih dari 19 juta ton timbulan sampah pada 2022. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sektor rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dengan proporsi 39, 2 persen. 

Jika tidak segera diatasi dengan baik, sampah rumah tangga dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

Oleh sebab itu, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah rumah tangga. Salah satunya, dengan memanfaatkan kembali beberapa sampah produk rumah tangga.

Berikut Kompas.com telah merangkum dari berbagai sumber lima sampah produk rumah tangga yang bisa dimanfaatkan kembali.

1. Kantong teh

Teh celup merupakan salah satu produk rumah tangga yang sering dikonsumsi. Biasanya, kantong teh celup yang sudah digunakan akan langsung dibuang ke tempat sampah.

Padahal, ampas teh celup bisa dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik karena mengandung nitrogen dan kafein yang tinggi untuk menyuburkan tanaman.

Cara menggunakannya pun mudah. Cukup buka kantong teh dan keluarkan ampasnya. Lalu, campurkan ke media tanam sehingga media tanam semakin bernutrisi dan mendorong tanaman untuk tumbuh subur.

2. Botol plastik

Jangan langsung buang botol plastik bekas minuman karena bisa dimanfaatkan kembali. Anda bisa memotong botol ini untuk dijadikan pot tanaman atau wadah minum hewan peliharaan.
Dengan demikian, sampah botol plastik dapat berkurang dan menghindari pencemaran lingkungan.

Baca juga: Sirkularitas, Solusi Daur Ulang Sampah Botol Plastik Jadi Baru

3. Koran bekas

Koran juga menjadi salah satu benda yang akan dibuang setalah dibaca. Sifatnya yang terbit harian atau mingguan akan menimbulkan tumpukan sampah untuk dibuang.

Padahal, koran bekas bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti membersihkan kaca, membungkus kado, serta dibuat menjadi kerajinan tangan.

4. Sikat gigi

Sikat gigi merupakan benda yang digunakan sehari-hari untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Umumnya, setiap orang menggunakan empat sampai lima sikat gigi dalam satu tahun.

Meski telihat kecil, sikat gigi ternyata dapat menjadi sumber sampah yang mencemari lingkungan. Ini karena sebagian besar sikat gigi terbuat dari plastik yang sulit terurai. 

Nah, daripada langsung dibuang, lebih baik sikat gigi plastik bekas dimanfaatkan kembali. Sikat gigi bekas bisa digunakan untuk membersihkan benda atau area yang sulit dijangkau, seperti nat kemarik lantai atau menjadi sikat sepatu.

Itu tadi empat sampah produk rumah tangga yang bisa dimanfaatkan kembali. Dengan begitu, Anda turut berkontribusi mengurangi sampah rumah tangga sehingga mencegah kerusakan lingkungan.

Sebab, dalam menjaga lingkungan dibutuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat sehingga tercipta lingkungan yang bersih, asri, dan terjaga. Yuk, jaga lingkungan dengan memanfaatkan kembali sampah rumah tangga dari sekarang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pertumbuhan TK Ahli Indonesia, Matsushita Kirim 84 Peserta Magang ke Jepang

Dorong Pertumbuhan TK Ahli Indonesia, Matsushita Kirim 84 Peserta Magang ke Jepang

Swasta
Penggundulan Hutan Kawasan Konservasi Jadi Sinyal Bahaya, Terbanyak di Papua

Penggundulan Hutan Kawasan Konservasi Jadi Sinyal Bahaya, Terbanyak di Papua

LSM/Figur
Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Ini Sebabnya

Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Ini Sebabnya

Pemerintah
Biochar TKKS, Produk Penyerap Karbon Perdana dari Neutura

Biochar TKKS, Produk Penyerap Karbon Perdana dari Neutura

Swasta
AJI Indonesia: Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan Harus Diintervensi

AJI Indonesia: Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan Harus Diintervensi

LSM/Figur
Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Pemerintah
Manfaat Teknologi Penginderaan Jauh, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Manfaat Teknologi Penginderaan Jauh, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah
45 Persen Jurnalis Alami Kekerasan, Perempuan Paling Rentan

45 Persen Jurnalis Alami Kekerasan, Perempuan Paling Rentan

LSM/Figur
Peneliti BRIN: Desa Inovasi Berperan Penting dalam Membangun Indonesia

Peneliti BRIN: Desa Inovasi Berperan Penting dalam Membangun Indonesia

Pemerintah
BKKBN Imbau Perempuan Hamil Sebelum 35 Tahun, Demi Cegah Stunting

BKKBN Imbau Perempuan Hamil Sebelum 35 Tahun, Demi Cegah Stunting

Pemerintah
Pemerintah Luncurkan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim

Pemerintah Luncurkan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim

Pemerintah
Tahun 2024, SMI Dukung Pensiun Dini PLTU Batubara

Tahun 2024, SMI Dukung Pensiun Dini PLTU Batubara

BUMN
Luas Sawah Stagnan, Perkebunan Sawit Ekspansi Besar-besaran

Luas Sawah Stagnan, Perkebunan Sawit Ekspansi Besar-besaran

LSM/Figur
BRI Insurance Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudus dan Demak

BRI Insurance Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudus dan Demak

Swasta
'Ramadan Berbagi', Garuda Beverage Salurkan Bantuan Pendidikan Senilai Rp 200 Juta

"Ramadan Berbagi", Garuda Beverage Salurkan Bantuan Pendidikan Senilai Rp 200 Juta

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com