Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2023, 10:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan bersama LPDP terus berupaya meningkatkan jumlah penerima beasiswa kedokteran.

Salah satunya dengan menyediakan beasiswa pendidikan dokter spesialis yang semula 300 menjadi 600 pada tahun 2022.

Kemudian pada 2023 menjadi 1.600, dan tahun 2024 akan disediakan sebanyak 2.500 beasiswa untuk dokter spesialis, sub-spesialis, termasuk fellowship lulusan luar negeri.

Seperti diketahui, Indonesia saat ini masih mengalami kekurangan dokter spesialis. Akibatnya, antrean pasien demikian panjang demi mendapatkan penanganan dan sulitnya akses terhadap dokter di seluruh daerah.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya angka produksi dan tidak meratanya distribusi dokter spesialis ke seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Limbah B3 Rumah Tangga yang Berbahaya Bagi Lingkungan dan Kesehatan

Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan, melalui beasiswa ini, pemerintah ingin mempercepat produksi dokter dan dokter spesialis untuk mengatasi kekurangan dokter.

''Diperlukan sistem yang baru untuk meningkatkan jumlah produksi dan upaya pemerataan dokter di semua kabupaten/kota di Indonesia,'' ujar Syahril, dikutip Kompas.com dari laman Kementerian Kesehatan, Sabtu (1/4/2023).

Pembaruan sistem dilakukan melalui transformasi sumber daya manusia (SDM) Kesehatan melalui enam pilar, yakni pilar Layanan Primer, Layanan Rujukan, Pembiayaan Kesehatan, Ketahanan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.

''Transformasi memang tidak mudah, butuh kerja keras, cerdas, sinergi, kolaborasi, termasuk keteguhan hati dalam memulai dan menjalankannya. Hilangkan ego sektoral, kita sama-sama berpikir luas, jangka panjang, untuk kepentingan masyarakat luas,'' ucap Syahril.

Upaya transformasi SDM Kesehatan dilakukan dengan cara meningkatkan mutu tenaga kesehatan melalui Pendidikan.

Beberapa Program Beasiswa Pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, yakni beasiswa dokter spesialis-subspesialis/dokter gigi spesialis, dan beasiswa fellowship dokter spesialis.

Kemudian beasiswa untuk calon dokter dan dokter gigi, beasiswa pendidikan bagi SDM Kesehatan, dan beasiswa Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (PADINAKES).

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com